Tilatang Kamang (ANTARA) - Bupati Agam Andri Warman mengatakan olahraga buru babi merupakan budaya masyarakat secara turun temurun dan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Olahraga berburu babi ini merupakan budaya warisan turun temurun yang harus dijalankan setiap tahunnya. Kita jangan melihat ini dari agama namun lihat ini dari segi budaya,” kata bupati usai membuka Alek Buru Babi di Tilatang Kamang, Minggu.
Menurut dia kegiatan ini mampu mendatangkan ribuan orang ke Nagari Koto Tangah Pincuran Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Mereka yang datang tidak hanya dari Sumbar tapi juga dari Jambi, Bengkulu dan lainnya.
“Mereka datang ke sini, menginap dan membawa binatang peliharaan yang membutuhkan pakan. Ekonomi masyarakat bergerak karena pengunjung ini menginap dan berbelanja,” kata dia.
Selain itu dengan adanya buru babi ini, katanya mampu menghilangkan hama babi yang merusak kebun masyarakat setempat.
“Kita tau Agam memiliki wilayah hutan yang luas dan memang hama ini mengganggu kebun masyarakat.Kami berterima kasih kepada PORBBI yang membuat agenda ini di sini,” kata dia.
Ia mengatakan Pemda Agam siap bersinergi menjadikan kegiatan ini sebagai agenda pariwisata untuk mendatangkan wisatawan nasional dan internasional.
Ketua Perkumpulan Olahraga Buru Babi (PORBBI) Verry Mulyadi mengatakan membangun Sumatera Barat ini tidak dapat dilakukan oleh satu kelompok saja.
“Kita buktikan hari ini, PORBBI Sumbar bekerja sama dengan PORBBI Agam dan Tilatang Kamang sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik,” kata dia.
Ia mengatakan olah raga buru babi ini sebagai budaya turun temurun yang terus dilestarikan sehingga kekompakan dan kebersamaan dapat terjalin dari kegiatan olahraga ini.
“Hari ini ada 5.000 orang yang datang dan mereka belanja Rp100.000 saja maka Rp500 juta uang yang berputar dalam kegiatan ini,” kata dia.
Ketu Harian PORBBI Sumbar Niko Adrian mengatakan pihaknya melakukan promosi kegiatan ini melalui daring baik di media sosial dan pesan berantai.
“Alhamdulillah kegiatan ini banyak diikuti ribuan orang baik dari Sumbar maupun provinsi lain,” kata dia.
Menurut dia PORBBI Sumbar akan terus bekerja menggelar kegiatan ini di setiap kota dan kabupaten untuk melestarikan budaya dan membantu petani menghilangkan hama.
“Kita juga berharap ini dapat menjadi agenda pariwisata yang dapat mendatangkan wisatawan,” kata dia.
Berita Terkait
Dunia konservasi berduka, Harimau Sumatera mati terjerat di Pasaman
Jumat, 19 Mei 2023 11:11 Wib
Harimau Sumatera mati terkena jerat babi di Pasaman
Selasa, 16 Mei 2023 20:13 Wib
Kemendag dalami temuan Singapura terkait babi asal Batam terinfeksi virus ASF
Kamis, 4 Mei 2023 15:33 Wib
Perputaran uang "Alek" Buru Babi di Sumbar capai Rp500 juta
Minggu, 28 Agustus 2022 13:04 Wib
Beruang madu terjerat jerat babi hutan di Solok Selatan, BKSDA Sumbar berhasil mengevakuasi
Selasa, 25 Januari 2022 13:21 Wib
Puluhan ekor babi mati mendadak di Maua Hilia Agam positif terpapar virus flu babi Afrika
Kamis, 23 Desember 2021 11:12 Wib
Tim gabungan Sumbar ambil sampel babi mati mendadak di Agam
Rabu, 8 Desember 2021 14:29 Wib
Temukan babi mati mendadak, Kapolres Agam: jangan sentuh
Senin, 6 Desember 2021 13:50 Wib