Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendalami temuan Badan Pangan Singapura mengenai babi asal Batam, Kepulauan Riau yang terinfeksi virus demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).
"Kami sedang mendalami itu. Penemuannya seperti apa dan kami akan lakukan cek ke produsen yang ditemukan virus itu. Dan itu lagi-lagi itu isu-isu yang bisa muncul setiap saat,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi kepada media seusai acara Halal Bihalal di Kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta, Kamis.
Sesuai regulasi yang berlaku, Didi menegaskan eksportir harus memastikan produk yang diekspor sesuai dengan kriteria dan aturan yang berlaku di negara tujuan, serta memastikan bebas dari virus dan risiko paparan virus dan kerusakan lainnya.
Sebelum dikirim ke luar negeri, Badan Karantina Pertanian Indonesia juga turut memastikan produk yang akan diekspor telah memenuhi aturan. Begitu juga dengan Singapura sebagai importir.
“Pihak importir dalam hal ini adalah Singapura memastikan apa yang diekspor ruminansia yang lolos ekspor dalam hal ini dicek oleh Badan Karantina kita,” ucapnya.
Kendati Singapura menghentikan sementara impor babi dari Pulau Bulan, Batam itu,Didi menyampaikan bahwa pihaknya bersama Kementerian Pertanian (Kementan) tidak akan memeriksa kondisi babi dari daerah lain. Melainkan memperketat Batam agar tidak terjadi perluasan penyebaran virus.
“Zonasi ini akan diperketat di Batam jangan sampai penularan makin luas dan akan koordinasi dengan Kementan,” ungkapnya.
Badan Pangan Singapura menemukan virus demam babi Afrika pada bangkai babi di rumah pemotongan hewan di daerah Jurong, Singapura, tempat hewan itu disembelih untuk dimakan.
Impor babi dari Pulau Bulan, Batam, menyumbang sekitar 15 persen dari total pasokan daging babi di Singapura atau setara dua per tiga dari pasokan daging babi yang baru disembelih di Singapura.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendag dalami temuan Singapura soal babi bervirus asal Batam
Berita Terkait
Kasus peredaran uang dolar Singapura palsu di Batam
Rabu, 31 Januari 2024 15:19 Wib
Produksi Hidrogen Dilirik Singapura, PLN Gercep Sepakati Studi Pengembangan dengan Sembcorp
Kamis, 26 Oktober 2023 14:06 Wib
Pertemuan di perbatasan Indonesia dan Singapura
Rabu, 12 Juli 2023 17:24 Wib
Indonesia-Singapura lanjutkan kerja sama kembangkan SDM
Selasa, 2 Mei 2023 19:31 Wib
Investor Singapura berminat terlibat pembangunan IKN, Jokowi sambut dengan tangan terbuka
Kamis, 16 Maret 2023 14:19 Wib
Kasus impor ilegal sepatu bekas dari Singapura, Pemerintah akan mengusut tuntas
Kamis, 9 Maret 2023 14:29 Wib
Persaingan Grup B AFF 2022 kian ketat setelah Vietnam-Singapura catatkan kemenangan
Rabu, 28 Desember 2022 6:28 Wib
Kemendagri nilai Wako Bukittinggi inovatif dan diutus ikuti DLA ke Singapura
Rabu, 23 November 2022 17:19 Wib