Darul Siska terus perjaungkan alokasi anggaran pembangunan fasilitas kesehatan untuk Sumbar

id Darul Siska,RS Pratama, APBN

Darul Siska terus perjaungkan alokasi anggaran pembangunan fasilitas kesehatan untuk Sumbar

Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Sumbar I, Drs. H. Darul Siska (tengah) didampingi Bupati Sijunjung serta unsur Forkopinda saat graund breaking Pembangunan Rumah Sakit Pratama Tipe D di Kamang, Kabupaten Sijunjung. (ANTARA/HO)

Padang (ANTARA) - Dalam mengemban amanah masyarakat Sumatera Barat sebagai wakil rakyat di DPR RI, Darul Siska terus berjuang agar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) bisa dialokasikan untuk pembangunan fasilitas kesehatan, di antaranya pembangunan Rumah Sakit Pratama yang tahun 2022 di Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung.

"Supaya fasilitas kesehatan semakin merata, lengkap dan baik serta dekat dengan masyarakat sehingga perlu berusaha maksimal agar Sumatera Barat mendapat alokasi pendanaan untuk pembangunan fasilitas kesehatan dan peningkatan kualitas infrastruktur kesehatan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)," kata Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska pada paparan laporan kinerja tahun 2022 di Padang, Minggu.

Darul mengungkapkan, salah satu yang menjadi capaian penting adalah anggaran pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, dalam APBN Tahun Anggaran 2022, senilai Rp54 miliar, dan telah dalam proses pembangunan.

Rumah Sakit Pratama itu merupakan satu dari 13 Rumah Sakit Pratama yang dibangun di seluruh Indonesia di tahun ini. "Sebanyak 13 Rumah Sakit Pratama yang dibangun dengan alokasi APBN tahun 2022, dan berhasil satu untuk Sumbar di Kamang Baru, Sijunjung, karena berebut untuk mendapatkan di antara 514 kabupaten/kota di Indonesia,"ujarnya.

Selanjutnya dalam APBN Tahun Anggaran 2023, sebut politisi Partai Golkar itu, alhamdulillah telah disetujui alokasi anggaran untuk peningkatan kualitas sarana dan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Sijunjung dan Kota Sawahlunto.

Selain itu, Dewan Penyantun Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat itu, pada tahun 2022 ini telah mengusulkan pembangunan sanitasi dan jamban sehat bagi masyarakat melalui Kementerian Kesehatan di 6 pondok pesantren di Dapil Sumatera Barat I.

Menurut Darul, sanitasi yang buruk bisa menyebabkan masalah gangguan pencernaan, sistem imun menjadi lemah, sakit-sakitan, dan akhirnya meningkatkan risiko stunting.

Gerakan Hidup Sehat

Dalam kesempatan paparan laporan kinerja tahun 2022, Darul dihadapan awak media juga menjelaskan mengenai program kesehatan yang komprehensif yang bersifat promotif, prefentif, kuratif, dan rehabilitatif juga dilakukan mengkampanyekan Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Germas merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Germas mencakup tujuh langkah, yaitu melakukan aktivitas fisik, mengkonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkomsumsi alkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan dan memelihara sanitasi yang sehat.

Dengan dukungan pendanaan Rp1,280 miliar, selama tahun 2022 ini, mantan aktifis mahasiswa dan pemuda ini telah melaksanakan kampanye Germas di 16 kecamatan kepada lebih kurang 3.200 orang.