Pebalap sepeda belia asal Sumbar juarai Lomba BMX Internasional

id Pebalap sepeda belia asal Sumbar,Lomba BMX Internasional,Berita sumbar

Pebalap sepeda belia asal Sumbar juarai Lomba BMX Internasional

Abin (peringkat tiga), putra asal Sumbar yang berhasil menjuarai Kejuaraan Balap Sepeda BMX kelas Internasional di Jakarta (Antara/HO-Dokumen Pribadi)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Pebalap sepeda junior asal Sumatera Barat ikut serta dan meraih juara dalam Kejuaraan Balap Sepeda Internasional bertajuk "Race BMX Jakarta Open Championship series 1" yang diadakan di Stadion BMX Pulo Mas, Jakarta.

Emha Bintang Alrumi yang biasa dipanggil Abin meraih podium Juara ketiga untuk Kategori Boys usia tujuh tahun dalam kejuaraan yang diikuti ratusan pebalap dari Indonesia, Malaysia dan Singapura yang berakhir pada Minggu (04/12).

"Abin berlatih di bawah naungan klub RideNpum BSD, sekarang kami berdomisili di BSD Tangerang, sekarang Abin sekolah di Global Islamic School Tangerang Selatan kelas 2 SD, merupakan kebanggan Abin bisa juara di kejuaraan besar ini," kata orang tua Abin, Romi di Jakarta, Senin.

Dedi merupakan perantau minang yang berasal dari Lukok Kubang Putiah dan istrinya, Emsa Nilfahma dari Lasi Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

"Dalam babak penyisihan yang diadakan dalam 3 Moto, Abin selalu meraih podium, semoga bakat dan minatnya nanti tersalurkan dan bisa membanggakan Sumbar," kata dia.

Ia berharap potensi Abin dapat dilirik Pemda Sumbar sebagai salah satu alternatif pebalap BMX yang tidak begitu banyak ditemui saat ini.

Jakarta Open Championship BMX Internasional 2022 diselenggarakan oleh Santoso Bike Academy yang didukung penuh oleh PB ISSI dan diikuti 210.

Jakarta Open Championship BMX Internasional ini digagas menjadi ajang pencarian bibit baru atlet sepeda BMX di Tanah Air.

Pihak penyelenggara, Prio Santoso menilai potensi bibit muda cukup besar karena banyak talenta muda berpartisipasi dalam kejuaraan BMX.

"Jadi mereka bisa bersaing dan mengukur kemampuan di mana kekurangan atau kelebihannya, kemudian mendapat edukasi dengan trek bertaraf Internasional karena selama ini hanya menggunakan lapangan tradisional," pungkasnya.