Simpang Empat (ANTARA) - Banjir melanda daerah Limpato Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengakibatkan satu rumah warga Ambruk dan sejumlah rumah warga terendam dipicu tingginya curah hujan di daerah itu, Kamis, sore.
"Rumah yang ambruk itu atas nama Enwi Astria (36) di Kampung Alang Kajai. Saat ini petugas gabungan dari kabupaten dan kecamatan telah turun ke lokasi banjir untuk memberikan bantuan," kata Camat Talamau Andre Affandi di Simpang Empat, Kamis.
Menurutnya, meluapnya air Sungai Batang Limpato itu dipicu hujan lebat yang terjadi sejak Kamis sore. Akibatnya air meluap sampai ke badan jalan dan menghambat akses transportasi di daerah itu.
Akibat air sungai yang meluap itu, katanya, mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam air setinggi 50-60 centimeter. Saat ini petugas masih di lapangan dan memberikan bantuan serta mendata rumah yang terdampak luapan air sungai.
Ia mengatakan tim gabungan mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Polres, TNI, nagari, pihak Kecamatan Talamau dan tim lainnya masih dilapangan untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.
Ia menyebutkan dengan meluapnya air ke badan jalan membuat kesulitan melintasi jalan dekat lokasi yang banjir itu.
"Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa pada bencana itu. Warga masih waspada dengan banjir susulan karena hujan masih belum reda," katanya.
Ia mengimbau kepada warga yang berdomisili di tepi sungai agar meningkatkan kewaspadaan ancaman banjir dan longsor. Sebab hingga Kamis malam pukul 18.30 WIB, hujan masih belum reda.
Salah seorang warga Kajai Mul (37) mengatakan air Sungai Limpato Kajai meluap sekitar pukul 16.30 WIB dipicu oleh hujan lebat.
"Malam ini air mulai surut dan hujan sudah sedikit reda. Namun kami tetap waspada dengan banjir susulan," katanya.