BPBD Agam ralat satu korban tertimbun longsor masih dirawat

id BPBD Agam,Berita agam,korban tertimbun longsor agam,;ongsor agam

BPBD Agam ralat satu korban tertimbun longsor masih dirawat

Tim Gabungan Pemkab Agam mengevakuasi korban yang ditemukan di Muaro Tantang, Jorong Koto Gadang, Nagari Salareh Aia Utara, Kecamatan Palembayan, Rabu (9/11). (Antara/HO-Dok BPBD Agam)

Lubukbasung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat meralat terkait empat korban tertimbun longsor di Muaro Tantang, Jorong Koto Gadang, Nagari Salareh Aia Utara, Kecamatan Palembayan, Selasa (8/11) sore, telah ditemukan dan seluruhnya dinyatakan meninggal dunia.

"Saat ini korban atas nama Fauzan (22) masih dirawat di Rumah Sakit Yarsi Pasaman Barat dan sebelumnya saya dapat informasi bahwa korban meninggal dunia pada Selasa (8/11) malam," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Bambang Warsito di Lubukbasung, Rabu.

Ia mengatakan, informasi korban masih dirawat di Rumah Sakit Yarsi Pasaman Barat didapat dari pihak keluarga pada Rabu (9/11) siang.

Fauzan warga Tampuruang, Nagari Kinali, Kabupaten Pasaman Barat merupakan korban yang pertam kali ditemukan tim gabungan terdiri dari BPBD Agam, Kodim O304 Agam, Polres Agam, PMI, Pemerintah Kecamatan dan warga.

"Korban langsung dibawa ke Klinik Permata Mulia Padang Sawah, Nagari Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman sebelum dirawat di Rumah Sakit Yarsi Pasaman Barat," katanya.

Sebelumnya, tanah longsor akibat curah hujan tinggi pada Selasa (8/11) sekitar pukul 15.30 WIB, mengakibatkan empat warga dan satu unit truk dengan nomor polisi BA 9986 JE tertimbun tanah longsor saat mengisi material timbunan ke atas mobil truk.

Tiga korban diantaranya ditemukan pada Selasa (8/11). Dua korban dalam kondisi meninggal dunia dan selamat satu orang.

Korban meninggal dunia atas nama Agung (25) dan Isuf (40) keduanya warga Pasaman Barat. Warga selamat atas nama Fauzan (22).

Sementara satu korban lainnya atas nama Dodi Saputra (28) warga Muaro Tantang, Kecamatan Palembayan ditemukan meninggal dunia pada Rabu (9/11) sekitar pukul 10.50 WIB.

"Dodi merupakan korban terakhir yang kita temukan dan pencarian korban semenjak Selasa (8/11) dan Rabu (9/11). Pencarian korban menggunakan dua alat berat," katanya.

Ia mengimbau masyarakat yang melakukan penambangan untuk menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran dan mengikuti aturan yang ada dalam melakukan penambangan.