Pemprov Sumbar alokasikan Rp44,6 miliar untuk sarana dan prasarana pendidikan

id anggaran pendidikan sumbar,sarana prasarana pendidikan,fasilitas pendidikan

Pemprov Sumbar alokasikan Rp44,6 miliar untuk sarana dan prasarana pendidikan

Gubernur Sumbar Mahyeldi. (ANTARA/Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengalokasikan dana Rp44,6 miliar untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di wilayahnya.

"Tahun ini sudah mengalokasikan anggaran untuk sarana dan prasarana pendidikan, termasuk ruang kelas baru. Langkah ini untuk mencapai pemerataan akses pendidikan," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Kota Padang, Senin.

Ia menjelaskan bahwa program unggulan Pemerintah Provinsi Sumbar di sektor pendidikan antara lain pemerataan akses terhadap pendidikan, yang meliputi pembangunan ruang kelas baru dan unit sekolah baru.

Menurut dia, pemerintah provinsi memprioritaskan pembangunan ruang kelas baru di sekolah-sekolah menengah atas yang ruang kelasnya belum mencukupi jika dibandingkan dengan jumlah penduduk usia sekolah menengah atas di daerah tempat sekolah berada.

Pemerintah provinsi, ia mengatakan, juga memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di daerah-daerah yang belum punya sekolah menengah atas meski jumlah penduduk usia sekolah menengah atasnya sudah mencukupi untuk pendirian sekolah.

Selain mengalokasikan dana untuk pembangunan ruang kelas baru, pemerintah provinsi menyiapkan anggaran untuk membangun unit sekolah baru untuk jenjang pendidikan sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan.

Pembangunan unit sekolah baru dapat dilakukan jika ada hibah lahan dari pemerintah kabupaten/kota atau masyarakat.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumbar Mahyan mengatakan bahwa alokasi anggaran Rp44,6 miliar untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan tahun 2022 bersumber dari dana alokasi khusus non-bantuan operasional sekolah senilai Rp41,8 miliar dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) senilai Rp2,8 miliar.

Dana alokasi khusus non-bantuan operasional sekolah senilai Rp41,8 miliar disiapkan untuk peningkatan sarana dan prasarana di 23 sekolah, termasuk rehabilitasi sedang/berat 37 ruang kelas di enam sekolah serta rehabilitasi sedang/berat sebanyak 11 ruang guru/kepala sekolah/tata usaha di enam sekolah.

Dana tersebut juga dialokasikan untuk rehabilitasi sedang/berat empat ruang laboratorium biologi di empat sekolah, rehabilitasi sedang/berat satu ruang laboratorium fisika di satu sekolah, serta pembangunan enam ruang bimbingan konseling di enam sekolah.

Sedangkan alokasi dana Rp2,8 miliar dari APBD sebanyak Rp1,65 miliar di antaranya disiapkan untuk pembangunan ruang kelas baru di SMAN 5 Padang, SMAN 6 Padang, SMAN 9 Padang, SMAN 12 Padang, dan SMAN 16 Padang.

"Masing-masing sekolah menerima bantuan satu ruang kelas baru," kata Mahyan.

Selain itu, pemerintah provinsi mengalokasikan dana Rp189,9 juta untuk rehabilitasi aula SMAN 3 Padang; Rp398,9 juta untuk pembangunan sarana sanitasi di SMAN 6 Padang dan SMAN 16 Padang; Rp379,9 juta untuk pembangunan sarana dan utilitas di SMAN 2 Padang dan SMAN 7 Padang; dan Rp189,9 juta untuk pembangunan ruang serbaguna/aula SMAN 12 Padang.

"Semuanya sekarang berjalan sesuai jadwal," kata Mahyan.