Kejuaraan nasional karate Piala Ketum PB FORKI 2022 di Sumbar resmi ditutup
Padang, (ANTARA) - Ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) karate piala Ketua Umum PB Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) 2022 yang digelar di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat (Sumbar) secara resmi ditutup pada Kamis (6/10) malam.
Upacara penutupan dilakukan secara meriah dilanjutkan dengan pengumuman pemenang serta penyerahan medali bagi para atlet yang berprestasi.
"Kami mengucapkan selamat kepada para atlet yang telah berprestasi, secara umum para atlet yang berlaga telah menampilkan yang terbaik," kata Sekretaris Jenderal PB FORKI Raja Sapta Ervian, saat penutupan di Padang, Kamis malam.
Dalam Kejurnas tersebut juara umum diraih oleh DKI Jakarta dengan perolehan 11 medali emas, 8 perak dan 4 perunggu.
Juara kedua diraih perguruan Inkanas dengan 5 medali emas, 5 medali perak, serta 6 perunggu, sedangkan juara tiga diraih oleh Sumatera Utara dengan perolehan 5 medali emas, 4 perak, 4 perunggu.
Khusus untuk Sumbar sebagai tuan rumah berada di peringkat ke-13 dengan torehan satu medali emas dan 9 perunggu.
Raja Sapta Ervian mengatakan Kejurnas tersebut merupakan momen untuk menyeleksi bibit-bibit atlet berbakat, dan tindak lanjut dari pembinaan Forki tahun 2022.
Atlet terbaik nantinya akan berlaga di kejuaraan Internasional Karate WKF (World Karate Federation) pada November 2022 di DKI Jakarta, yang diperkirakan akan diikuti oleh 75 negara.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh perguruan serta atlet agar segera mempersiapkan diri untuk menyambut helat pra PON yang akan digelar pada tahun depan.
Pada bagian lain, dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada Forki Pengprov Sumbar yang telah menjadi tuan rumah dengan baik sehingga Kejurnas berjalan aman, lancar, tanpa terkendala.
Sementara itu Ketua Forki Pengprov Sumbar Andre Rosiade menyambut baik raihan para atlet karate Sumbar dalam Kejurnas, meskipun baru meriah satu dari dua medali emas yang ditargetkan.
"Kami berterima kasih kepada para atlet yang telah berjuang untuk menjadi pemenang dan meraih medali, secara keseluruhan hasil ini akan menjadi bahan evaluasi," jelasnya.
Kejuaraan nasional yang diselenggarakan di Auditorium UNP itu telah dimulai sejak Senin (3/10) berakhir pada Kamis (6/10), total atlet yang ikut berlaga sebanyak 1.153 orang, berasal dari 21 perguruan dan 32 Pengprov se-Indonesia. (*)
Upacara penutupan dilakukan secara meriah dilanjutkan dengan pengumuman pemenang serta penyerahan medali bagi para atlet yang berprestasi.
"Kami mengucapkan selamat kepada para atlet yang telah berprestasi, secara umum para atlet yang berlaga telah menampilkan yang terbaik," kata Sekretaris Jenderal PB FORKI Raja Sapta Ervian, saat penutupan di Padang, Kamis malam.
Dalam Kejurnas tersebut juara umum diraih oleh DKI Jakarta dengan perolehan 11 medali emas, 8 perak dan 4 perunggu.
Juara kedua diraih perguruan Inkanas dengan 5 medali emas, 5 medali perak, serta 6 perunggu, sedangkan juara tiga diraih oleh Sumatera Utara dengan perolehan 5 medali emas, 4 perak, 4 perunggu.
Khusus untuk Sumbar sebagai tuan rumah berada di peringkat ke-13 dengan torehan satu medali emas dan 9 perunggu.
Raja Sapta Ervian mengatakan Kejurnas tersebut merupakan momen untuk menyeleksi bibit-bibit atlet berbakat, dan tindak lanjut dari pembinaan Forki tahun 2022.
Atlet terbaik nantinya akan berlaga di kejuaraan Internasional Karate WKF (World Karate Federation) pada November 2022 di DKI Jakarta, yang diperkirakan akan diikuti oleh 75 negara.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh perguruan serta atlet agar segera mempersiapkan diri untuk menyambut helat pra PON yang akan digelar pada tahun depan.
Pada bagian lain, dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada Forki Pengprov Sumbar yang telah menjadi tuan rumah dengan baik sehingga Kejurnas berjalan aman, lancar, tanpa terkendala.
Sementara itu Ketua Forki Pengprov Sumbar Andre Rosiade menyambut baik raihan para atlet karate Sumbar dalam Kejurnas, meskipun baru meriah satu dari dua medali emas yang ditargetkan.
"Kami berterima kasih kepada para atlet yang telah berjuang untuk menjadi pemenang dan meraih medali, secara keseluruhan hasil ini akan menjadi bahan evaluasi," jelasnya.
Kejuaraan nasional yang diselenggarakan di Auditorium UNP itu telah dimulai sejak Senin (3/10) berakhir pada Kamis (6/10), total atlet yang ikut berlaga sebanyak 1.153 orang, berasal dari 21 perguruan dan 32 Pengprov se-Indonesia. (*)