Alumni serahkan bantuan korban kebakaran Ampang Kuraji Dharmasraya

id Alumni, kebakaran dharmasraya,pulau punjung

Alumni serahkan bantuan korban kebakaran Ampang Kuraji Dharmasraya

Perwakilan alumni SMA Koto Baru menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran yang terjadi di Jorong Lubuk Agam Nagari Ampang Kuranji, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, Sabtu (23/7). (ANTARA/Ilka HO-Alumni SMA Koto Baru)

Pulau Punjung (ANTARA) - Ikatan Alumni SMA Koto Baru (Smansakobar) menyalurkan bantuan kemanusian untuk korban kebakaran yang di alami warga Jorong Lubuk Agam Nagari Ampang Kuranji, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) yang terjadi pada Selasa (19/7).

"Donasi yang dihimpun sudah kami salurkan kemarin Sabtu (24/7) melalui saudara kita Beni yang juga merupakan Alumni Smansakobar angkatan 2005," kata salah seorang Perwakilan Alumni Cendra Fauzi, di Pulau Punjung, Minggu.

Ia mengatakan bantuan yang digalang berupa uang tunai tersebut adalah bentuk respon dari alumni terhadap salah seorang alumni yang tengah mengalami musibah.

Ia berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban korban yang sedang tertimpa musibah. Keluarga besar alumni meminta keluarga tetap bersabar apa yang menimpa saat ini, karena dibalik pristiwa yang terjadi pasti ada hikmahnya.

"Keluarga diminta terus bersabar, mudah mudahan rezeki korban dapat bertambah setelah musibah ini," lanjutnya.

Korban kebakaran, Beni menyebutkan kehadiran alumni tentu menjadi motivasi bagi keluarga untuk kembali bangkit dan tidak berlarut dalam musibah yang menimpa.

Ia bersama keluarga berterima kasih atas bantuan yang diberikan, keluarga juga menerima dengan lapang dada dan mencoba ikhlas dengan musibah yang diterima.

Terpisah, Sekretaris Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Dharmasraya Yunisman mengimbau seluruh masyarakat agar siaga kebakaran diantaranya sebelum tidur atau meninggalkan rumah pastikan peralatan elektonik dan kompor dalam keadaan aman, lanjut dia.

Menurut dia bahan-bahan yang mudah terbakar seperti tabung gas, oksigen, peralatan las, dan bahan berbahaya lainnya agar diletakkan pada tempat yang aman.

"Untuk kabarkan di Ampang Kuranji tidak korban jiwa namun kerugian materil ditaksir mencapi ratusan juta, sementara penyebab kebakaran akibat korsleting listrik," katanya. *