Masyarakat Nagari Sariak Laweh dirikan Rumah Quran Darul Huda cetak para hafiz

id berita limapuluh kota, berita sumbar, al quran

Masyarakat Nagari Sariak Laweh dirikan Rumah Quran Darul Huda cetak para hafiz

Kegiatan parenting Quran sekaligus peresmian Rumah Quran Darul Huda yang dilaksanakan masyarakat Jorong Koto Baru, Nagari Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru. (Antara/Dokumentasi Pribadi)

Sarilamak (ANTARA) - Guna melahirkan generasi muda Hafiz Al Quran di daerahnya, masyarakat Jorong Koto Baru, Nagari Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru menggelar kegiatan parenting Quran sekaligus peresmian Rumah Quran Darul Huda.

Tokoh masyarakat sekaligus pengurus Rumah Quran Darul Huda, Anharmen usai kegiatan, Jumat malam mengatakan kegiatan parenting Quran dan peresmian rumah Quran tersebut juga diharapkan dapat memacu minat baca Al Quran generasi muda khususnya anak-anak, sehingga akan terlahir generasi yang berilmu pengetahuan dan berakhlak di Nagari tersebut.

“Kami berharap, nantinya Nagari Sariak Laweh ini menjadi nagari hafiz Quran. Jadi kami yakin dengan adanya rumah Quran ini para generasi muda kita disini akan dapat menimba ilmu dan meningkatkan hafalan Al Quran ,”ujar pria yang juga merupakan Staf Ahli Bupati tersebut.

Ia mengatakan pada kegiatan ini pihaknya juga menghadirkan tamu nasional yaitu M. Naja Hudia Afiifurahman beserta orang tuanya yang merupakan penghafal Al Quran dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan jebolan dari ajang Hafizh Al Quran Indonesia 2019.

"Diundangnya tamu nasional kita ini kita harapkan dapat memotivasi anak-anak kita generasi muda kita untuk menjadi seorang Hafiz Quran," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemkab Limapuluh Kota A. Zuhdi Perama Putra mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat Jorong Koto Baru, Nagari Sariak Laweh itu.

Menurutnya, kegiatan seperti ini pasti dapat membumikan Al Quran di Nagari Sariak Laweh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

“Acara ini sangat sinkron dengan dengan visi misi Bupati, yaitu Mewujudkan Lima Puluh Kota yang Madani, Beradat dan Berbudaya dalam Kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Dimana Pada Poin pertamanya yaitu, meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan," katanya.

Ia mengatakan Bupati Limapuluh Kota menginginkan adanya rumah tahfiz di tiap-tiap nagari sehingga akan banyak lahir penghafal Al Quran di daerah tersebut. Sebab keberadaan rumah Quran atau rumah Tahfiz ini dapat memicu generasi muda untuk lebih minat dalam menghafal Al Quran.

“Seorang penghafal Al Quran kelak akan memberikan mahkota kepada orang tuanya di surga, maka dari itu mari kita manfaatkan rumah Quran ini, sehingga nantinya rumah Quran ini dapat menciptakan banyak hafiz Al Quran di Limapuluh Kota,” ungkapnya.

Dia berharap para Wali Nagari untuk dapat menyukseskan visi misi Bupati dengan mendirikan rumah Tahfiz Quran di tiap nagari di Kabupaten Limapuluh Kota.