Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada Maret 2022 mencapai 40.790 kunjungan atau naik 206,25 persen dibandingkan Maret 2021.
"Jumlah kunjungan wisman pada Maret 2022 naik sangat impresif jika dibandingkan Maret 2021. Sedangkan jika dibandingkan Februari 2022 kenaikannya 121,02 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers di Jakarta, Senin.
Adapun jumlah kunjungan wisman pada Maret 2022 terdiri atas wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara sebanyak 39.060 kunjungan, moda angkutan laut 1.409 kunjungan, dan moda angkutan darat 319 kunjungan.
Kemudian jumlah kunjungan wisman dengan moda angkutan udara melalui pintu masuk utama pada Maret 2022 melonjak sebesar 203,94 persen dibandingkan dengan Maret 2021.
Jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai-Bali menunjukkan peningkatan yang fantastis sebesar 487.133,33 persen menjadi 14.617 dari 3 kunjungan.
Kemudian Bandara Internasional Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bandara Soekarno Hatta (Banten) juga mencatat kenaikan tajam, masing-masing sebesar 500,00 persen dan 128,90 persen. Kenaikan terendah tercatat pada kunjungan wisman melalui Bandara Juanda (Jawa Timur) sebesar 9,62 persen.
Di sisi lain, Bandara Ahmad Yani (Jawa Tengah) dan Bandara Sultan Syarif Kasim II (Riau) mengalami penurunan 100,00 persen, sementara Bandara Kualanamu (Sumatera Utara) dan Bandara Sam Ratulangi (Sulawesi Utara) mengalami penurunan masing-masing sebesar 75,56 persen dan 58,42 persen.
Dengan demikian jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama dari Januari hingga Maret 2022 mencapai 74.38 ribu kunjungan atau naik 228,24 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2021.
Jumlah kunjungan wisman pada periode Januari hingga Maret ini terdiri atas wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara sebanyak 71.450 kunjungan, moda angkutan laut 2.153 kunjungan, dan moda angkutan darat 779 kunjungan.
Menurut Margo Yuwono, jumlah kunjungan wisman pada Januari-Maret 2022 mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, meskipun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai angka 3 juta kunjungan pada periode yang sama, maka angkanya masih lebih rendah.
"Jadi ini menjadi tantangan kita semua, karena kunjungan wisman itu memberikan efek berganda yang besar. Kalau pariwisata pulih, itu akan mempercepat pemulihan ekonomi yang ada di Indonesia," pungkas Margo Yuwono.