Kepadatan arus di jalan lintas Sumatera yang melalui jembatan layang Kelok Sembilan tersebut tampak didominasi oleh kendaraan roda empat, namun tidak terjadi macet total.
"Kepadatan sudah mulai terjadi sejak malam tadi hingga sore ini, namun tidak terjadi kemacetan total," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Limapuluh Kota AKP Dian Jumes Putra, di Sarilamak, Jumat.
Polisi menyebutkan kepadatan arus lalu lintas pada Jumat tersebut sudah merupakan konsentrasi untuk mobilitas arus balik Lebaran 1443 H.
Mengingat jalur yang dipadati oleh kendaraan adalah jalur dari Sarilamak menuju Riau atau kendaraan yang meninggalkan Provinsi Sumbar.
"Konsentrasi hari ini sudah ke arus balik Lebaran, karena jalur yang padat adalah menuju Riau. Sedangkan arus dari Riau menuju ke Sumbar sepi," jelasnya.
Menurut kepolisian kepadatan arus terjadi karena terjadinya peningkatan jumlah volume kendaraan, selain itu dipengaruhi oleh kendaraan yang keluar-masuk di sejumlah persimpangan, rumah makan, ataupun toko.
Untuk memastikan tidak terjadinya kemacetan total di daerah setempat pihak kepolisian menurunkan 117 personel untuk mengatur lalu lintas.
"Personel ditempatkan untuk mengatur arus lalu lintas di persimpangan serta tempat keluar objek wisata, juga memastikan tidak ada kendaraan yang memotong jalur kanan dengan melawan arus," katanya.
Jumes menerangkan untuk pengamanan Lebaran 1443 H terdapat empat pos yang didirikan dengan rincian dua pos pelayanan (Posyan) dan dua Pos Pengamanan (Pospam) yang terdiri dari petugas gabungan.
Polisi memprediksi kepadatan arus Balik dari Sarilamak atau Jalan Sumbar-Riau itu akan terjadi hingga Jumat (6/5) malam.