Jakarta, (ANTARA) - Tim tenis Piala Davis Junior Indonesia terbang menuju New Delhi, India, Selasa dini hari, untuk mengikuti babak Final Kualifikasi Zona Asia Oseania 2022.
"Akhirnya kami bisa berangkat dini hari ini. Setelah transit di Doha jadwal mendarat di New Delhi, Rabu dini hari. Sekitar pukul 02.00 waktu setempat," kata kapten tim Alex Santoso, dikutip dari keterangan tertulis.
Keberangkatan regu beranggotakan Aldhito Ramadhan Dwi Kurniawan, Jahfal Muna Kanahaya dan Muhammad Rezky Djufri ke ajang tenis beregu putra U-16 itu telah tertunda dua kali.
Aldhito dan kawan-kawan gagal berangkat akhir pekan lalu karena terkendala visa. Mereka juga urung take off setelah terlambat tiba di Bandara Soekarno Hatta lantaran terjebak kemacetan parah akibat demonstrasi di Jakarta, Senin sore.
Indonesia berada di Grup A bersama Australia dan Pakistan serta tuan rumah India.
Keterlambatan tersebut membuat tim Merah Putih memberikan dua kemenangan cuma-cuma untuk Australia pada laga pertama, Senin, dan tuan rumah India pada partai kedua yang akan berlangsung Selasa pagi.
Tim Merah Putih akan tampil dalam laga terakhir penyisihan Grup A melawan Pakistan, Rabu.
"Semoga bisa menang dan terhindar dari posisi juru kunci Grup A," kata Sekjen PP Pelti, Lani Sardadi.
Berita Terkait
Rasa sakit luar biasa paksa Zverev keluar dari tim Piala Davis dan bakal absen hingga akhir musim
Selasa, 13 September 2022 5:59 Wib
Davis KO Santa Cruz untuk rebut sabuk juara ringan super WBA
Minggu, 1 November 2020 14:37 Wib
Piala Davis, Gunawan sempurnakan keunggulan Indonesia atas Kenya
Sabtu, 7 Maret 2020 15:55 Wib
Nadal taklukkan Shapovalov, bawa Spanyol juarai Piala Davis
Senin, 25 November 2019 6:03 Wib
Cerita sang ibu kepada Gubernur Texas, bayi 17 bulan korban penembakan masih 'lincah'
Senin, 2 September 2019 10:39 Wib
Tenis - Borna Coric pastikan Kroasia melangkah ke final Piala Davis
Senin, 17 September 2018 5:47 Wib
Tim Davis Indonesia samakan kedudukan atas Filipina
Sabtu, 3 Februari 2018 17:29 Wib
Aditya Kalahkan Tunggal Ketiga Davis Sri Lanka
Minggu, 17 Juli 2016 13:59 Wib