Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg. Eka Sabaty Shofiyah, Sp. KGA, mengatakan Anda tak perlu khawatir menggunakan pasta gigi berflouride karena aman digunakan.
"Jangan takut flouride. Sebetulnya flouride itu golden standard atau bahan pilihan yang direkomendasikan sebagai upaya dalam mencegah gigi berlubang," ujar drg. Eka yang mendapat gelar spesialis Kedokteran Gigi Anak di Universitas Indonesia, dalam sebuah webinar kesehatan, Jumat.
Flouride memiliki manfaat untuk memperkuat lapisan terluar gigi agar lebih tahan terhadap asam dari makanan yang Anda konsumsi. Di negara-negara maju, dikenal pembatasan penggunaan zat ini karena biasanya sudah terkandung dalam air minum mereka.
Berbeda dengan di negara maju, di Indonesia, tak ada air minum dengan tambahan flouride sehingga pasta gigi menjadi harapan satu-satunya untuk mendapatkan flouride yang bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang.
Pasta gigi berfluoride bisa digunakan sejak gigi pertama tumbuh untuk mencegah gigi berlubang dan tidak perlu menunggu anak bisa berkumur karena jika digunakan sesuai panduan takaran, jumlahnya terpantau dan aman tertelan.
Panduan takaran dari para pakar kesehatan yakni pada usia di bawah 3 tahun cukup sebesar biji beras dan pada usia di atas 3 tahun yang biasanya sudah bisa berkumur maka sebesar biji jagung (0,25 mg flouride).
"Aman tertelan kalau digunakan sesuai takaran. Dosis optimal flouride 0,05 mg per kg per hari. Walaupun anak belum bisa berkumur. Anak usia 1 tahun dengan berat badan 10 kg, berarti dosis optimal flouride 0,5 mg. Pakainya hanya sebesar biji beras, 0,1 mg. Sikat gigi dua kali misalnya tertelan masih di bawah dosis optimal," jelas Eka.
Dalam membangun kebiasaan anak menyikat gigi, salah satu faktor yang penting yakni rasa pasta gigi yang enak. Untuk itu, Anda bisa memberikan pasta gigi non-flouride pada anak, asalkan dia sudah menggunakan pasta gigi berflouride terlebih dulu.
Pasta gigi dengan hydroxyapatite bisa menjadi pilihan dan memiliki manfaat memperbaiki permukaan gigi yang mulai melemah, sehingga dapat digunakan sejak awal gigi anak tumbuh sebagai pendamping pasta gigi berfluoride.
Eka mengingatkan, perawatan mulut perlu diperhatikan sedini mungkin, bahkan sebelum gigi pertama muncul sekalipun. Ketika seorang anak telah memiliki gigi, orang tua perlu menaruh atensi lebih dalam menjaga kebersihannya lewat menyikat gigi menggunakan pasta gigi.
Berita Terkait
Puskesmas Pesisir Selatan lakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah
Jumat, 26 April 2024 18:43 Wib
Sebanyak 125 ribu siswa di Padang dapat sosialisasi kesehatan gigi
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Jalankan Puasa, Dokter Gigi dan Ustaz tetap sarankan lakukan perawatan kesehatan Gigi dan Mulut
Sabtu, 6 April 2024 9:35 Wib
Gubernur Sumbar dukung peran Unand sosialisasikan kesehatan gigi
Rabu, 7 Februari 2024 9:42 Wib
Menjangkau 1000 Santri Kota Padang, Unand bekerja Sama dengan Pepsodent, beri edukasi dan perawatan kesehatan gigi dan mulut
Senin, 5 Februari 2024 20:58 Wib
Dosen Unbrah Sosialisasikan Pentingnya Skrining Gigi dan Mulut bagi Anak ABK
Selasa, 3 Oktober 2023 14:42 Wib
Gubernur Sumbar minta distribusi dokter gigi merata ke daerah
Sabtu, 12 Agustus 2023 12:35 Wib
Puskesmas di Pariaman edukasi kesehatan gigi sejak dini
Sabtu, 17 Juni 2023 16:16 Wib