Lapas Lubukbasung gandeng Institut Agama Islam Sumbar bina warga binaan

id lapas lubukbasung, berita agam, berita sumbar

Lapas Lubukbasung gandeng Institut Agama Islam  Sumbar bina warga binaan

Kalapas Kelas IIB Lubukbasung Suroso (kiri)menerima naskah perjanjian kerjasama, Sabtu (12/3).  (Antara/HO-lapas Lubuk Basung)

Lubukbasung (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lubukbasung, melakukan kerjasama dengan Institut Agama Islam (IAI) Sumatera Barat Pariaman dalam kegiatan konseling bagi warga binaan pemasyarakatan, untuk mengantisipasi permasalahan yang mereka hadapi.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Kepala Lapas Kelas IIB Lubukbasung Suroto dengan Rektor Institut Agama Islam Sumbar Pariaman Dr Novi Yanti, Sabtu (12/3).

"Kerja sama itu berupa kegiatan konseling bagi warga binaan pemasyarakatan terkait keluhan dari warga binaan," kata Kalapas Kelas IIB Lubukbasung, Suroto di Lubukbasung, Sabtu.

Ia mengatakan warga binaan dapat menyampaikan semua keluhan permasalahan yang mereka hadapi.

Setelah itu, dicarikan solusi yang tepat dan kegiatan lainnya berupa pembinaan mental, spiritual keagamaan untuk menambah keimanan dan ketakwaan.

"Pembinaan juga dilakukan dengan kegiatan lainnya berupa pemberian bekal keterampilan yang diperlukan," katanya.

Sebelumnya, Lapas Kelas IIB Lubukbasung juga melakukan kerja sama dengan IAIN Bukittinggi dan lembaga bantuan hukum.

Setelah itu, kerja sama dengan pihak Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Lubukbasung dalam rangka pelaksanaan kegiatan assimilasi bagi warga binaan pemasyarakatan.

Lapas Kelas IIB Lubukbasung juga mengajukan bantuan kepada pihak Baznas Agam dalam pembinaan pelatihan produktif bagi warga binaan pemasyarakatan.

"Rencananya banyak pihak kita libatkan, sehingga makin mudah dalam menyukseskan program pembinaan dilaksanakan," katanya.

Sementara Rektor Institut Agama Islam Sumbar Pariaman Dr Novi Yanti, menyambut baik kerja sama tersebut dalam rangka pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi.

"Kita bakal menurunkan tim konseling dalam mencarikan solusinya," katanya.