Padang Aro (ANTARA) - Bupati Solok Selatan Khairunas mengunjungi secara langsung mengunjungi Balai Embrio Ternak (BET) di Cipelang Bogor dan berharap BET juga ada di Kabupaten itu.
"Rasa tidak sabar dan penasaran mendorong kami semua untuk terus bergerak berjalan mengelilingi kandang karena kami telah lama memimpikan tempat seperti BET Cipelang ini akan berdiri di Solok Selatan untuk mensukung program Suka Sapi," kata Khairunas.
Bupati dan rombongan sampai di Cipelang Bogor habis maghrib, dan langsung meminta untuk diajak keliling ke kandang-kandang sapi yang ada di sana tanpa menghiraukan rasa lelah sama sekali’.
Kunjungan ini merupakan salah satu upaya Bupati Solok Selatan dan jajarannya untuk merealisasikan program unggulan SUKA SAPI di Solok Selatan.
"Sebagai salah satu program unggulan andalan, Suka Sapi harus terealisasi dengan baik dan dapat menjadi batu loncatan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Solok Selatan," katanya.
Program SUKA SAPI yang digulirkan Pemkab Solok Selatan merupakan satu-satunya yang dimiliki oleh kepala daerah hasil pilkada langsung beberapa waktu lalu di Indonesia.
Tujuannya adalah untuk memajukan perekonomian masyarakat melalui sektor peternakan untuk terwujudnya masyarakat Solok Selatan yang maju dan sejahtera.
Untuk diketahui, BET Cipelang Bogor merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang berada dibawah Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI yang bertugas untuk melaksanakan produksi, pengembangan dan distribusi embrio ternak.
BET memproduksi embrio sapi dan ternak bibit sap yang memiliki genetik unggul.
Dalam mewujudkan Suka Sapi pada tahun anggaran 2021, Pemkab Solok Selatan mengarahkan refocusing anggaran sebesar Rp2,8 miliar untuk membeli 140 ekor sapi dan kemudian diserahkan kepada masyarakat untuk di kembangkan.
Selain membeli 140 ekor sapi, anggaran Rp2,8 miliar juga dipergunakan untuk pelayanan kesehatan hewan seperti obatan serta asuransi ternak dan bantuan bahan kandang.
Dari 140 ekor yang dibeli diberikan kepada tujuh kelompok tani dan setiap kelompok mendapat 20 ekor sapi.
Jenis sapi yang dibeli merupakan sapi lokal unggul dan disesuaikan kawasan tempat pengembangannya. 
Untuk empat kecamatan yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, Pauah Duo dan Sangir dibelikan sapi peranakan ongole (PO).
Dalam pengembangan sapi lebih diutamakan sapi lokal unggul sehingga dipilih jenis PO dan ini juga sesuai dengan rencana induk pengembangan peternakan Solok Selatan.
Sedangkan untuk tiga kecamatan lagi yaitu Sangir Batang Hari, Sangir Jujuan dan Sangir Balai Janggo dibelikan sapi Bali karena diintegrasikan dengan kebun sawit.
