19 Pemadam Kebakaran Tewas dalam Kebakaran Arizona

id 19 Pemadam Kebakaran Tewas dalam Kebakaran Arizona

19 Pemadam Kebakaran Tewas dalam Kebakaran Arizona

Ilustrasi. (Antara)

Phoenix, (Antara/Reuters) - Sembilanbelas petugas pemadam kebakaran Arizona pada Minggu tewas saat memadamkan api, yang menghancurkan puluhan rumah dan memaksa pengungsian warga di dua kota kecil di baratlaut Phoenix, ibu kota negara bagian itu. Tragedi itu menjadi kehilangan terbesar di kalangan petugas pemadam kebakaran dari kebakaran tunggal di Amerika Serikat dalam 80 tahun belakangan, sejak 29 petugas pemadam kebakaran tewas saat mengatasi kebakaran di Taman Griffith pada 1933 di Los Angeles, kata catatan Perhimpunan Nasional Perlindungan Petugas Pemadam Kebakaran. Art Morrison dari Komisi Kehutanan Negara Bagian Arizona mengatakan jika para petugas pemadam kebakaran itu, yang merupakan anggota kelompok khusus "hot shot" yang berfungsi sebagai pasukan kekuatan utama pemadam kebakaran, tewas pada Minggu sore saat mereka dikalahkan oleh api yang bergerak cepat. "Itu adalah kru tangan, kru hot shot," katanya. "Dalam kondisi normal, ketika Anda menggali garis api, Anda memastikan jika Anda memiliki jalan keluar yang baik, dan Anda menyiapkan zona aman. Terbukti, zona aman mereka tidak cukup besar, dan api menyusul mereka. Pada saat petugas pemadam kebakaran lainnya masuk, mereka tidak bertahan hidup, "kata Morrison. Petugas awal itu dilaporkan hilang sebelum diumumkan oleh US Wildland Fire Aviation bahwa tim itu telah tewas dalam kebakaran tersebut, yang terjadi pada Jumat di dekat kota kecil Yarnell sekitar 80 mil (128 km) barat laut dari Phoenix. Kepala Pemadam Kebakaran Prescott, Dan Fraijo, menyebut tragedi itu sebagai "salah satu bencana terburuk yang pernah terjadi." Dia mengaku tidak mengetahui hal yang mengakibatkan kematian 19 orang anggotanya. Dia mengatakan salah satu anggota dari tim yang beranggotakan 20 orang itu kebetulan berada di sebuah lokasi yang terpisah dan selamat. Tidak ada informasi segera tentang kondisinya. Api, yang dipicu oleh angin yang kuat, kering dan gelombang panas, telah memanggang daerah itu dalam suhu tiga digit dan menghanguskan sekitar 2.000 hektar (405 hektar) tumbuhan kering di padang rumput, kata pejabat pemadam kebakaran. Televisi lokal menyiarkan garis api tak terputus yang membentang sepanjang punggung bukit, mengirim asap coklat abu-abu mengepul ke langit malam. Pihak berwenang memerintahkan evakuasi di Yarnell dan kota tetangganya, Peeples Valley, serta mengingatkan warga melalui nomor panggilan darurat 911 dan mengirim para petugas perwakilan sherif dari pintu ke pintu, menurut laman berita InciWeb dari Layanan Kehutanan Amerika Serikat. Dua kota itu, yang terletak di sebelah barat daya dari Prescott, Arizona, memiliki populasi sekitar 1.000 orang. Steve Skurja, juru bicara Kantor Sheriff Yavapai, mengatakan sedikitnya 200 bangunan telah dihancurkan oleh api, kebanyakan dari mereka di Yarnell, sebuah komunitas yang sebagian besar penduduknya adalah pensiunan. "Ini adalah hari tersedih yang pernah saya ingat," kata Gubernur Jan Brewer dalam sebuah pernyataan. "Mungkin, beberapa hari lagi atau lebih sebelum penyelidikan mengungkapkan bagaimana tragedi ini terjadi, tapi intinya kita sudah tahu di hati kita, mengatasi kebakaran adalah pekerjaan yang berbahaya," katanya. (*/jno)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.