Simpang Empat (ANTARA) - Masyarakat Paroman Nagari Sinuruik Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat diminta tetap waspada longsor dan banjir pada satu minggu kedepan karena cuaca masih berpotensi hujan.
"Saat ini masyarakat yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan material banjir dan longsor," kata Pj Wali Nagari Sinuruik, Farid Muhammad Ali di Simpang Empat, Jumat.
Baca juga: Takut longsor dan banjir susulan, 120 Kepala Keluarga di Sinuruik Talamau mengungsi
Ia mengatakan meskipun banjir sudah surut dan cuaca mulai membaik namun masyarakat harus tetap waspada jika hujan kembali datang.
"Saat ini warga masih membersihkan matarial banjir yang tertinggal di rumah masing-masing," katanya.
Pihaknya menyarankan kepada masyarakat agar mengungsi ketempat yang lebih aman jika hujan kembali melanda Sinuruik Talamau.
Sementara itu jajarannya bersama Pemadam Kebakaran, BPBD, Polri dan TNI membersihkan marerial longsor di jalan utama yang tertimbun longsor.
Baca juga: Akses jalan tertimbun longsor di Talamau sudah bisa dilalui kendaraan
"Jalanan masih licin oleh lumpur makanya perlu dibersihkan dan disemprot dengan pemadam kebakaran," katanya.
Longsor dan banjir di Kecamatan Talamau itu terjadi pada Rabu(10/11) dan Kamis (11/11) dinihari. Akibatnya, puluhan rumah warga terendam air dan arus transportasi terputus dari Talu-Panti Kabupaten Pasaman dan ke Simpang Empat.
"Saat ini jalan yang tertimbun longsor sudah kembali bisa dilalui kendaraan dengan sistem buka tutup karena badan jalan masih licin dan material longsor masih ada di tepi jalan itu" katanya.
Pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendataan terhadap dampak dan kerugian akibat longsor dan banjir itu.
Baca juga: Pemkab Pasbar salurkan beras kepada korban banjir di Talamau
Baca juga: Satu hektar sawah di Sinuruik Talamau Pasbar rusak dampak longsor dan banjir
Baca juga: Satu rumah warga di Paroman Talamau dihantam longsor
Baca juga: Tim gabungan BPBD Pasaman Barat mulai bersihkan material longsor di Talamau