Dr Salman M.Noer capai puncak karir dan tambah guru besar LLDIKTI Wilayah X jadi 28 orang
Selamat kepada Prof Dr Salman M. Noer, M.Pd dan Universitas Ekasakti yang sudah berhasil mencapai puncak karir sebagai dosen,
Padang (ANTARA) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X menyerahkan SK kenaikan jabatan akademik menjadi guru besar kepada dosen Universitas Ekasakti, Dr Salman M.Noer sehingga total guru besar yang berada di bawah naungan lembaga tersebut menjadi 28 orang.
Kepala LLDIKTI Wilayah X, Prof Herri di Padang, Selasa menyebutkan SK tersebut berdasarkan Keputusan Mendikbudristek Nomor: 65210/MPK.A/KP.05.01/2021 tanggal 23 September 2021 tentang kenaikan jabatan akademik/fungsional dosen.
Dalam keputusan itu disebutkan bahwa terhitung mulai 1 September 2021 Dr Salman M. Noer, M.Pd dinaikkan jabatan akademiknya menjadi profesor atau guru besar dalam bidang ilmu manajemen pendidikan.
“Selamat kepada Prof Dr Salman M. Noer, M.Pd dan Universitas Ekasakti yang sudah berhasil mencapai puncak karir sebagai dosen. Jadikan ini titik untuk terus berkarya baik dalam bentuk buku, karya ilmiah sebagai kewajiban seorang guru besar dalam menyampaikan pikirannya kepada masyarakat," ucapnya.
Ia berharap semoga ini menjadi motivasi bagi dosen di Universitas Ekasakti serta dosen PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X dan terus menghasilkan SDM yang tangguh.
Prof Dr Salman M. Noer, M.Pd merupakan guru besar yang ketiga di Universitas Ekasakti, sedangkan guru besar pertama adalah (alm) Prof Dr Andi Mustari Pide, dan guru besar yang kedua adalah Prof Dr Dra Darmini Roza.
Prof. Herri percaya dengan adanya dosen dengan jabatan akademik guru besar akan meningkatkan kinerja perguruan tinggi. Hal ini bisa dimanfaatkan dengan membangun kerja sama dengan perguruan tinggi lain serta melakukan kolaborasi riset.
Selain kinerja di bidang tridharma perguruan tinggi, Prof. Herri berpesan agar guru besar juga diharapkan melakukan pengkaderan serta terus membina dosen muda untuk meningkatkan jabatan akademik sampai ke jenjang guru besar.
“Jadilah mentor di kampus yang akan membantu dosen yang sudah berkualifikasi doktor untuk menjadi guru besar. Jadilah referensi bagi dosen lain," katanya.
Ia meminta guru besar untuk menunjukkan kapasitasnya agar layak menjadi panutan dan menjadi motivasi bagi dosen lain. Guru besar juga diminta untuk terus berkarya serta fokus pada bidang yang ditekuninya agar semakin ahli di bidangnya.
Prof. Herri mengatakan kenaikan jabatan akademik ini jangan menjadi titik akhir. Jadikan ini sebagai titik awal untuk terus produktif.
"Tentunya, pengalaman menjalani tridharma perguruan tinggi menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi untuk berkarya dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat," ucapnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah X, Prof Herri di Padang, Selasa menyebutkan SK tersebut berdasarkan Keputusan Mendikbudristek Nomor: 65210/MPK.A/KP.05.01/2021 tanggal 23 September 2021 tentang kenaikan jabatan akademik/fungsional dosen.
Dalam keputusan itu disebutkan bahwa terhitung mulai 1 September 2021 Dr Salman M. Noer, M.Pd dinaikkan jabatan akademiknya menjadi profesor atau guru besar dalam bidang ilmu manajemen pendidikan.
“Selamat kepada Prof Dr Salman M. Noer, M.Pd dan Universitas Ekasakti yang sudah berhasil mencapai puncak karir sebagai dosen. Jadikan ini titik untuk terus berkarya baik dalam bentuk buku, karya ilmiah sebagai kewajiban seorang guru besar dalam menyampaikan pikirannya kepada masyarakat," ucapnya.
Ia berharap semoga ini menjadi motivasi bagi dosen di Universitas Ekasakti serta dosen PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X dan terus menghasilkan SDM yang tangguh.
Prof Dr Salman M. Noer, M.Pd merupakan guru besar yang ketiga di Universitas Ekasakti, sedangkan guru besar pertama adalah (alm) Prof Dr Andi Mustari Pide, dan guru besar yang kedua adalah Prof Dr Dra Darmini Roza.
Prof. Herri percaya dengan adanya dosen dengan jabatan akademik guru besar akan meningkatkan kinerja perguruan tinggi. Hal ini bisa dimanfaatkan dengan membangun kerja sama dengan perguruan tinggi lain serta melakukan kolaborasi riset.
Selain kinerja di bidang tridharma perguruan tinggi, Prof. Herri berpesan agar guru besar juga diharapkan melakukan pengkaderan serta terus membina dosen muda untuk meningkatkan jabatan akademik sampai ke jenjang guru besar.
“Jadilah mentor di kampus yang akan membantu dosen yang sudah berkualifikasi doktor untuk menjadi guru besar. Jadilah referensi bagi dosen lain," katanya.
Ia meminta guru besar untuk menunjukkan kapasitasnya agar layak menjadi panutan dan menjadi motivasi bagi dosen lain. Guru besar juga diminta untuk terus berkarya serta fokus pada bidang yang ditekuninya agar semakin ahli di bidangnya.
Prof. Herri mengatakan kenaikan jabatan akademik ini jangan menjadi titik akhir. Jadikan ini sebagai titik awal untuk terus produktif.
"Tentunya, pengalaman menjalani tridharma perguruan tinggi menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi untuk berkarya dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat," ucapnya.