Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Padang memutuskan untuk memulai perkuliahan tatap muka terbatas pada 1 November 2021 setelah selama pandemi COVID-19 perkuliahan di kampus itu mayoritas dilaksanakan secara daring.
"Pembelajaran tatap muka dilakukan setelah mencermati telah menurunnya kasus COVID-19 dan akan efektif dimulai setelah ujian tengah semester," kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang, Sabtu usai wisuda IV 2021.
Mengacu kepada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19, Unand akan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022.
"Untuk pelaksanaan ini telah diterbitkan Peraturan Rektor Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Tatap Muka Terbatas," kata dia.
Ia menyampaikan prioritas pertama untuk pembelajaran tatap muka adalah mahasiswa angkatan 2020 karena sejak pertama kali masuk kampus belum pernah bertemu kecuali prodi tertentu.
"Saya mempersilakan kepada fakultas untuk mengatur mekanisme pembelajaran tatap muka terbatas, termasuk penyediaan sarana dan prasarana hingga mata kuliah yang diprioritaskan," ujarnya.
Unand juga telah membentuk satgas di tingkat universitas dan fakultas sebagai unit yang akan memantau pelaksanaan perkuliahan tatap muka.
Pihaknya juga sudah menyiapkan rumah sakit Unand sebagai antisipasi kemungkinan terburuk.
Akan tetapi pihaknya tentu tidak menginginkan terjadinya hal yang merugikan sehingga melakukan persiapan dan antisipasi sejak awal dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami juga meminta mahasiswa yang berada di luar Padang untuk berkoordinasi dengan kampus," kata dia.
Terkait dengan vaksinasi COVID-19, Yuliandri menyampaikan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan vaksinasi massal dengan target 20 ribu orang bekerja sama dengan Salim Grup, Pemprov Sumbar dan Pemkot Padang
"Menjelang akhir Oktober ini ditargetkan vaksinasi itu rampung sehingga cakupannya bisa di atas 50 persen," kata dia
Vaksinasi tersebut diperuntukan bagi mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dosen dan warga sekitar kampus.*