Tangkal dampak negatif globalisasi, Danlantamal Padang ajak Milenial cintai adat dan budaya

id Laksamana Pertama TNI Hargianto,Lantamal II Padang ,berita padang,berita sumbar

Tangkal dampak negatif globalisasi, Danlantamal Padang ajak Milenial cintai adat dan budaya

Danlantamal Padang dalam peringatan HUT TNI ke-76 di Sumbar, Selasa (5/10). (ANTARA/HO-LANTAMALPadang)

Padang, (ANTARA) - Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang Laksamana Pertama TNI Hargianto mengajak generasi milenial mencintai adat serta budaya bangsa langkah memperkuat ketahanan bangsa.

"Generasi muda harus mencintai adat dan budaya bangsa, karena dengan begitu kita memperkuat ketahanan bangsa dari pengaruh globalisasi," kata Hargianto, di Padang, Selasa.

Ia mengatakan kecintaan terhadap adat dan budaya bangsa akan menguatkan identitas demi menangkal dampak negatif dari globalisasi.

"Dengan penguatan identitas generasi muda bisa menyeleksi mana pengaruh globalisasi yang bisa diadopsi untuk bangsa, dan mana yang harus dibuang," jelasnya.

Karena pada sisi lain globalisasi juga bisa dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa salah satunya menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Selain itu Hargianto yang merupakan putera daerah Agam, Sumbar juga mengingatkan generasi muda agar tidak melupakan sejarah bangsa.

"Jangan lupakan sejarah agar kita tahu asal-usul dan jati diri bangsa, dengan begitu kecintaan negeri akan muncul," jelasnya.

Lulusan Akademi TNI Angkatan Laut Angkatan XXII atau lulusan tahun 1987 itu mencontohkan keadaan sebelum kemerdekaan 1945, dimana Indonesia bukanlah "kotak kosong".

Karena di tiap-tiap daerah telah mempunyai sistem atau bentuk kepemimpinan masing-masing, salah satunya adalah kerajaan-kerajaan.

"Setela merdeka akhirnya sepakat untuk bergabung ke "pangkuan" Indonesia, namun tiap-tiap daerah tetap berjalan dengan karakter masing-masing. Itulah salah satu wujud Bhineka Tunggal Ika," jelasnya.

Hargianto menegaskan TNI sebagai elemen bangsa yang timbul dari kondisi dan kebutuhan akan terus berjuang menjaga kedaulatan negara. (*)