Padang, (ANTARA) - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto, Ph.D meresmikan Sekolah Vokasi UNP sebagai bagian dari rangkaian upacara Wisuda UNP ke-124 yang digelar secara Luring dan Daring di Auditorium UNP Kampus Air Tawar Padang.
Kehadiran Dirjen Pendidikan Vokasi dalam kegiatan wisuda tersebut, selain memberikan orasi ilmiahnya juga meresmikan berdirinya Sekolah Vokasi Universitas Negeri Padang.
Dalam orasinya Dirjen Pendidikan Vokasi di Padang, Senin menyampaikan kedudukan karakter dan softskill sangat utama, terutama menjadi seorang entrepreneurship, sehingga Indek Prestasi tidak lagi penting, kuasailah digital skill.
Terkait dengan pendidikan vokasi, perlu menerapkan delapan kebijakan, link and match, seperti kurikulum dibuat besama industri, kurikulum campuran indutri dan perguruan tinggi, selanjutnya penerapan model pembelajaran Project Based Learning yang sifnifikan dengan kurikulum.
"Aspek lainnya yaitu kesiapan guru dan dosen dengan pembelajaran yang mengarah membentuk softskill, tim work dan komunikasi kerja. Di sekolah vokasi yang mengajar harus dominan kalangan industri, magang dan setifikasi kompetensi," ucapnya.
Maka, lanjutnya pemerintah akan meningkatkan jumlah mahasiswa vokasi, karena hanya 15 persen di Indonesia, maka perlu perubahan pendidikan vokasi sejalan dengan gerakan Merdeka Belajar, yang memberikan kebebasan dosen dalam merancang inovasi pembelajaran dalam pendidikan vokasi.
Rektor UNP Prof Ganefri, Ph.D, dalam sambutannya menyatakan UNP telah memiliki 20 Program Studi Vokasi, dan semua prodi vokasi berada di bawah Sekolah Vokasi, dan semuanya akan dirubah menjadi D IV (Sarjana Terapan).
Tahun 2021 UNP, juga mendapatkan 4 Hibah dari Dirjen Vokasi, yakni Prodi D III Penginderaan Jauh (FIS) Teknik Elektronika, Teknik Elektro, dan Teknik Eletro Industri (FT) dan Tata Rias Kecantikan (FPP).
"Selama ada Dirjen Pendidikan Vokasi, terasa sekali perhatian terhadap pendidikan vokasi di UNP khususnya," ucap Rektor.
Ia mengatakan dalam penyusunan Pendidikan Vokasi UNP selalu dlibatkan dalam menyusun oleh Balai Besar Medan, selama ini UNP telah dipercayai sebagai lembaga pendidikan guru vokasi wilayah Barat.
Maka dari itu, lanjutnya UNP akan terus meningkatkan kualitas dan sumber saya penyelenggara dan lulusan sebagaimana yang diharapkan oleh Bapak Presiden RI.
Dari sisi kesiapan alat, UNP pernah menerima bantuan alat-alat labor oleh Bank Dunia, sampai saat ini 70 persen masih layak dipakai, selain itu pendidikan vokasi adalah salah satu unggulan UNP.
Dalam rangkaian kegiatan peresmian Sekolah Vokasi UNP, Wakil Rektor I Dr. Refnaldi, M.Litt, menyampaikan Peraturan Rektor No.6 Tahun 2021 tentang Pendirian Sekolah Vokasi di UNP.
Selanjutnya Dirjen Pendidikan Vokasi meresmikan dengan menekan tombol, yang menandai peresmian Sekolah Vokasi UNP sebagai sekolah percontohan vokasi Wilayah Barat. (*)