Semarakan seni tradisi, PPST Sumbar gelar Malam Bagurau tiga kali sepekan di Payakumbuh

id budaya mingkabau,payakumbuh

Semarakan seni tradisi, PPST Sumbar gelar Malam Bagurau tiga kali sepekan di Payakumbuh

Pelaksanaan Malam Bagurau yang digelar Pelaku dan Penggiat Seni Tradisi (PPST) Minangkabau Sumatera Barat yang digelar di Pasar Padang Kaduduak Kota Payakumbuh. (Antara/Dokumentasi Pribadi)

Payakumbuh (ANTARA) - Guna menyemarakan kembali seni tradisi, Pelaku dan Penggiat Seni Tradisi (PPST) Minangkabau Sumatera Barat (Sumbar) yang terpusat di Kota Payakumbuh menggelar kegiatan rutin Malam Bagurau yang dilaksanakan tiga kali dalam sepekan, yakni Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Sekretaris Umum PPST Minangkabau Saiful Hadi Dt. Bagindo Bosa Nan kayo di Payakumbuh, Senin, mengatakan kegiatan Malam Bagurau yang digelar di Pasar Padang Kaduduk, Kelurahan Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara ini akan diisi dengan saluang klasik yang disertai dengan dendang bagurau (bergurau).

"Jan habih limau dek binalu, saluang dendang klasik kebanggaan kito, kito hiduikkan baliak saluang dendang, maminteh nan hanyuik, mangumpuakan nan taserak (Jangan sampai tradisi habis atau tertinggal dengan masuknya musik lainnya, mari kita hidupkan kembali saluang dendang yang merupakan kebanggan kita)," kata dia.

Ia mengatakan kehadiran performer saluang klasik ini diharapkan sebagai sarana pelestarian seni tradisi, sekaligus pelatihan bagi generasi muda pelaku-pelaku seni saluang dendang.

"Jadi setiap kali digelar, penampil atau performer kita itu berganti-ganti dan nantinya langsung diberikan pelatihan bagi generasi muda sehingga ada regenerasi yang menghidupkan seni tradisi kita," ungkapnya.

Menurutnya keberadaan saluang klasik di Pasar Padang Kaduduak ini berawal dari permintaan para pecandu saluang yang ingin saluang tidak hanya ada di Pasar Pusat dan Pasar Ibuh saja.

Namun diharapkan ada di Padang Kaduduak supaya bisa menjangkaunya lebih dekat. Kemudian pihaknya berkoordinasi dengan Disparpora serta Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh untuk mendapatkan izin.

"Semoga seni tradisi ini bisa terus kita lestarikan dan diteruskan estafetnya oleh anak cucu kita, karena ini budaya kita sebagai orang Minangkabau," kata dia.

Ia juga mengharapkan agar kegiatan yang digelarnya ini juga dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar.

Dijelaskannya, PPST Minangkabau Sumbar sudah berdiri sejak 2019 dengan telah memiliki Akta Notaris dan Akta Kemenkumham yang diketuai oleh Ernawati.

"Organisasi kami ini beranggotakan semua pelaku seni tradisi dan penggiat seni tradisi dengan niat bersama untuk terus melestarikan seni tradisi kita," ujarnya.