New York, (ANTARA) - Dolar AS naik tipis pada akhir perdagangan pada hari Selasa (Rabu WIB) karena selera risiko memburuk di tengah meningkatnya jumlah infeksi COVID-19, mendorong peningkatan permintaan untuk mata uang yang aman (safe-haven).
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,04 persen menjadi 92,0777.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1863 dolar AS dari 1,1874 dolar AS di hari sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3915 dolar AS dari 1,3894 dolar AS di hari sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7393 dolar AS dari 0,7365 dolar.
Dolar AS dibeli pada 109,11 yen Jepang, lebih rendah dari 109,24 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9041 franc Swiss dari 0,9048 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2537 dolar Kanada dari 1,2507 dolar Kanada.
Berita Terkait
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Rencana pemberlakuan Braga bebas kendaraan
Kamis, 25 April 2024 16:30 Wib
Lahan sawah menyusut di Padang
Kamis, 25 April 2024 16:22 Wib
Kunjungan wisatawan ke Pariaman selama lebaran capai 186 ribu
Kamis, 25 April 2024 11:41 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib