Sarilamak (ANTARA) - Bupati Limapuluh Kota, Sumatera Barat Safaruddin bersama dengan unsur Forkopimda meninjau langsung lokasi banjir di Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan menyerahkan bantuan kepada warga terdampak.
"Kami mohon maaf karena baru bisa datang ke sini (Manggilang) karena kami melakukan tes COVID-19 dan sekarang hasilnya negatif makanya kami baru bisa datang ke sini untuk meninjau dan menyerahkan bantuan," kata Safaruddin di Sarilamak, Sabtu.
Ia mengatakan bantuan yang diserahkan memang dinilai belum mencukupi dan tidak menjadi hal yang utama yang dibutuhkan warga Nagari Manggilang yang terdampak banjir.
"Ini merupakan ujian kita bersama, bencana tidak ada yang menginginkan. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi warga Nagari Manggilang," ujarnya didampingi Dandim 0306 Limapuluh Kota Letkol Kav. Ferry Lahe dan Kapolres Limapuluh Kota AKBP Trisno Eko Santoso.
Bantuan yang diserahkannya bersama dengan Kepala Pelaksana BPBD Limapuluh Kota Jhony Amir tersebut berupa alat dapur, alat bayi, alat kebersihan keluarga, baju ibu-ibu, terpal, beras, telur, mie instan dan air mineral.
Menurutnya, hal yang terpenting bagi warga yang terdampak banjir kali ini adalah kepastian agar banjir tidak terulang lagi di waktu-waktu ke depannya.
Ia mengatakan pihaknya akan melaksanakan survei untuk memastikan penyebab dari banjir di Nagari Manggilang yang sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
"Sebelumnya itu di sini (Manggilang) sudah ada perencanaan detailnya (DED) untuk diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tapi proposal nya tidak kunjung sampai dan membuat anggaran dari pusat tidak turun yang besarannya kurang lebih Rp30 milliar," kata dia.
Oleh sebab itu, ke depan pihaknya akan segera menindaklanjuti DED yang sudah ada tersebut dan diharapkan bisa menjadi jawaban dari masalah banjir di Nagari Manggilang.
"Kita akan berusaha agar banjir ini dapat diatasi, jangan sampai nantinya banjir jadi menimbulkan korban jiwa dan tentunya kerugian materil yang lebih banyak," ujarnya.
Selanjutnya dia meminta Wali Nagari setempat untuk mendata secara lengkap warga yang terdampak tahun ini dan dilengkapi dengan data-data banjir tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, Wali Nagari Manggilang Ridwan mengatakan pada banjir yang terjadi pada Kamis (29/4) malam tersebut membuat sekitar 141 rumah warga terendam banjir.
"Dan ada 50 unit rumah yang dapurnya hanyut dan rusak berat. Diperkirakan itu kerugiannya mencapai Rp1,5 milliar. Diharapkan nanti ada tindak lanjut untuk bangunan warga kita yang rusak," ujarnya.*