Sarilamak, (ANTARA) - Naiknya debit air Batang Manggilang membuat sekitar 80 rumah di Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat terendam banjir meski saat ini banjir telah menyusut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota Rahmadinol di Sarilamak, Jumat mengatakan debit air di Batang Manggilang yang naik membuat tiga jorong terendam.
"Bapak, ibuk, mohon maaf, saat ini memang ada banjir Sungai Batang Manggilang, tiga jorong terendam banjir, sekitar 80 rumah terendam," katanya.
Ia mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan pendataan dan TRC PB BPBD sedang persiapan untuk pengecekan ke lapangan. Saat ini air telah mulai menyusut dan warga mulai membersihkan rumah dari lumpur yang terbawa air.
Kepala Pelaksana BPBD Limapuluh Kota Jhoni Amir mengimbau agar seluruh warga terutama di daerah rawan bencana terus meningkatkan kewaspadaan di saat cuaca penghujan.
Ia mengatakan saat ini anggotanya tengah melakukan pendataan di bawah komando Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Rahmadinol.
"Terutama bagi warga yang tinggal dekat batang atau sungai karena informasi BMKG cuaca hujan masih berpotensi terjadi. Kemudian untuk warga yang tempat tinggalnya dekat dengan tebing-tebing juga harus hati-hati untuk menghindari korban jiwa," katanya
Ia mengatakan beberapa daerah di Kabupaten Limapuluh Kota memang rawan banjir dan longsor terutama di beberapa lokasi di jalur Sumbar-Riau.
Ia menjelaskan beberapa daerah yang rawan longsor yaitu pangkalan, Kapur IX dan kecamatan lainnya di Kabupaten Limapuluh Kota.
"Biasanya daerah Manggilang memang rawan banjir. Setelah didata tentu yang pertama kita lakukan bersama warga adalah membersihkan areal tersebut. Kemudian untuk Jalur Sumbar-Riau saat ini masih menunggu laporan dari anggota," ujarnya
Sementara itu, Waka Polres Limapuluh Kota Kompol Russirwan menginformasikan bahwa anggota kepolisian dari Polsek Pangkalan langsung turun ke lokasi terjadinya banjir.
"Untuk lalu lintas Sumbar-Riau saat ini masih dapat dilalui, namun pengendara harus tetap berhati-hati," katanya. (*)