Ini seorang petenak ayam di Pasaman dengan omzet capai Rp130 Juta per lima puluh hari (Video)

id berita pasaman,berita sumbar,ayam

Ini seorang petenak ayam di Pasaman dengan omzet capai Rp130 Juta per lima puluh hari (Video)

Salah seorang pemilik ternak ayam di Lubuk Sikaping. (Antarasumbar/Septria Rahmat)

Awal pembuatan kadang ayam berdiri pada 2019 memiliki ayam sebanyak 10.500 ekor dan berkembang sampai saat ini mencapai 20.000 ekor,
Lubuksikaping (ANTARA) - Seorang pertenak ayam jenis broiler di Jorong Salapan, Nagari Koto Tangah, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) menghasilkan omzet mencapai Rp130 juta per lima puluh hari.

"Awal pembuatan kadang ayam berdiri pada 2019 memiliki ayam sebanyak 10.500 ekor dan berkembang sampai saat ini mencapai 20.000 ekor," kata Pemilik Peternak Ayam Mardanis Darasan di Lubuk Sikaping, Selasa.

Jumlah modal yang dibutuhkan dalam pembuatan kadang ayam dari kontruksi, peralatan dan lainnya mencapai lebih kurang Rp1 Milyar, luas tanah 3.000 meter.

Alhamdulillah terhadap dampak kasus COVID-19 tidak ada berpengaruh, untuk harga pasaran ayam perkilo Rp19.500.

Ia mengatakan dalam memulai usaha peternakan ayam memang butuh kerja keras, semangat dan doa.

Serta dukungan dari pihak keluarga, teman dan bekerja sama dengan mitra kerja agar usaha kita berjalan dengan lancar.

Selanjutnya tanpa modal perbankan usaha tidak ada hasilnya.

Mitra kerja kita yakni PT Chiomas Adysatwa pembesaran ayam dan Japfa bagian pakan ayam.

Ia mengungkapkan kita memiliki karyawan sebanyak 6 orang, satu orang bagian kepala kadang ayam, empat orang anak buah kadang, satu orang lagi bagian satpam.

Seterusnya untuk pengeluaran dari operasional, gaji karyawan dan perawatan dan lainnya membutuhkan biaya Rp50 juta per lima puluh hari.

Ia berharap sangat membutuhkan sekali pinjaman bunga rendah dari pemerintah mencapai Rp400 juta semoga pemerintah bisa memperhatikan.