Padang Panjang (ANTARA) - Perkembangan penghafal Qur’an (Hafizh) di Sumbar sangat luar biasa. Termasuk di Padang Panjang menjadi pelopor perkembangan tersebut sebagai negeri yang Islami.
Demikian diutarakan Kepala Biro Bina Mental dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sumatera Barat, Drs. Syaifullah, MM saat membuka Wisuda Tahfizh Angkatan II dan Lomba Tahfizh, Sabtu (10/4), di Islamic Center Padang Panjang yang diselenggarakan Rumah Tahfizh Shahibul Qur’an.
Syaifullah mengatakan, pemerintah Sumbar sangat bangga dengan adanya wisuda tahfizh. Ini adalah bentuk konkrit visi-misi pemprov maupun pemkab/pemko.
“Sesuai dengan falsafah Minang, Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Pemerintah tidak pernah meninggalkan falsafah itu dalam visi-misinya. Maka tidak perlu banyak teori, tetapi kegiatan ini yang menjadi langkah nyata dalam penerapan ABS-SBK,” tuturnya.
Terkait dengan rumah tahfizh, katanya lagi, pemprov telah menyediakan dana hibah untuk rumah-rumah tahfizh. Dia berharap, dengan adanya rumah tahfizh di tengah masyarakat, dapat menjadi motivasi dan bernilai ibadah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si menyebutkan, keberadaan rumah tahfizh menjadi salah satu perhatian utama bagi pemerintah. Demi mewujudkan Padang Panjang bermarwah dan bermartabat.
“Kita sangat memberikan apresiasi terhadap keberadaan rumah-rumah tahfizh yang ada di Kota Padang Panjang. Mudah-mudahan ke depan, kita bisa bersinergi dan pemerintah akan selalu memberi perhatian agar anak-anak kita menjadi anak yang cinta Al Qur’an dan mencerminkan masyarakat Serambi Mekkah,” ucapnya.
Wisuda tahfizh dan lomba tahfizh kali ini, sebut Pimpinan Rumah Tahfizh Shahibul Qur’an, Ustadz Esa Ahmadi, SIQ, S.Pd.I, diikuti sebanyak 75 santri dengan hafalan dari Juz 1 sampai Juz 8. Untuk Lomba Tahfizh, mengundang dewan hakim nasional, H. Muklis, SMIQ dan Bakri, SIQ, M.Pd.
Ustadz Esa juga menjelaskan, sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari infaq wali santri dan donator lintas negara. Sisa dari dana tersebut akan dipergunakan untuk pembangunan Rumah Tahfizh Shahibul Qur’an.