Parit Malintang (ANTARA) - Wisata pemandian Lubuak Hijau, pemandian dialiri oleh sungai yang membentang hingga ke Kecamatan Sungai Limau, menjadi potensi baru wisata di Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
"Sebenarnya Lubuak Hijau telah dipakai puluhan tahun oleh warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari namun warga sekitar tidak mempopulerkan pada khalayak ramai," kata Wali Nagari Sungai Sirah, Mayuni Dt. Kamulie di Sungai Geringging, Jumat.
Ia menjelaskan pemandian Lubuak Hijau terletak di Palak Tabu Korong Kampuang Kaciak, Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu Kecamatan Sungai Geringging.
Sebelum populer warga sekitar menamakannya sebagai Lubuak Payuak (periuk) karena ada di satu titik pemandian lubuak itu dahulunya memiliki pusaran air yang bisa memutar siapa yang mandi di sana.
Menurutnya, dua tahun belakangan ini Lubuak Hijau ramai dikunjungi oleh warga lokal maupun warga yang datang dari luar kecamatan itu sendiri. Setiap harinya ada puluhan hingga ratusan pengunjung yang datang kesana.
"Karena airnya berwarna kehijauan maka pengunjunglah yang memberi nama Lubuak Hijau," ujarnya.
Bagi pengunjung yang menggunakan sepeda motor yang ingin ke Lubuak Hijau disana ada parkiran yang dijaga oleh pemuda setempat dengan tarif suka rela, yang uang didapat nantinya akan digunakan untuk menjaga kelestarian tempat tersebut.
Bagi pengunjung juga bisa membeli makanan atau minuman di warung-warung warga di sekitar lokasi.
Ia menyebutkan masyarakat sekitar pemandian Lubuk Hijau merespon baik jika pemandian ini dijadikan sebagai salah satu desinasi wisata dan mendukung penuh untuk pembuatan akses jalan direalisasikan agar mempermudah pengunjung untuk langsung sampai di pemandian tersebut.
Sementara Ketua Pemuda setempat, Faisal Tanjung juga ikut berkontribusi besar dalam mempromosikan dan membenahi pemandian Lubuk Hijau.
"Agar pemandian ini dikenal dan diketahui oleh masyarakat, sebelumnya kami sudah merencanakan dibentuknya pokdarwis untuk mengelola pemandian ini, namun karena adanya pandemi COViD-19 ini, rencana tersebut terhenti sementara waktu," ujarnya.
Ia juga menambahkan selain akan membentuk pokdarwis. Pihaknya akan mempermudah pengunjung dengan memperbaiki akses jalan. Selain itu, nantinya juga akan dibuat spot foto di sekitaran pemandian.