Objek wisata di Payakumbuh kemungkinan tetap buka jelang Ramadhan, tapi jumlah pengunjung dibatasi

id berita payakumbuh,berita sumbar,objek

Objek wisata di Payakumbuh kemungkinan tetap buka jelang Ramadhan, tapi jumlah pengunjung dibatasi

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh, Desmon Corina saat di kolam renang Ngalau Indah. (Antarasumbar/Akmal Saputra)

Kemungkinan kan tidak ada libur menjelang Ramadhan,
Payakumbuh (ANTARA) - Objek wisata di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat kemungkinan akan tetap buka saat jelang Ramadhan, namun jumlah pengunjung akan dibatasi setengah dari total kapasitas lokasi wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh, Desmon Corina di Payakumbuh, Kamis, mengatakan kemungkinan akan tetap bukanya objek wisata karena hingga saat ini belum ada instruksi untuk menutup objek wisata.

"Kemungkinan kan tidak ada libur menjelang Ramadhan, sehingga diprediksi total pengunjung jelang Ramadhan tidak akan terlalu ramai," kata dia.

Meski begitu, pihaknya akan tetap membatasi jumlah pengunjung di setiap objek wisata dengan hanya membolehkan total kunjungan wisata setengah dari kapasitas lokasi wisata itu sendiri.

"Apabila jumlah pengunjung telah terisi setengah dari kapasitas kita tidak bolehkan lagi untuk masuk karena kita masih dalam pandemi COVID-19. Petugas kita akan memantau terus pelaksanaan protokol kesehatan ini," ujarnya.

Ia mengatakan selain membatasi jumlah pengunjung pihaknya juga memastikan agar setiap pengunjung tetap menjalankan protokol COVID-19.

"Kita masih dalam pandemi COVID-19, jadi memang kita harus patuh dengan protokol kesehatan. Kami tidak ingin objek wisata menjadi cluster baru penyebaran COVID-19," kata dia.

Menurutnya, objek wisata yang paling banyak dikunjungi dan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah di Kota Payakumbuh adalah Kolam Renang Ngalau Indah.

Selain itu, objek wisata Ngalau Indah, Panorama Ampangan dan Kawasan Wisata Batang Agam yang masih menjadi kewenangan dari BWS V Wilayah Sumbar.

Sebelumnya, semenjak Maret 2020 sampai dengan beberapa bulan selanjutnya objek wisata di daerah itu harus tutup untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 sesuai dengan arahan dari Wali Kota Payakumbuh.