Padang (ANTARA) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Barat, Ramal Shaleh saat dihubungi Antara lewat telepon seluler di Padang, Senin, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi terkait masalah pendapatan sektor bidang transportasi angkutan kota antar provinsi yang mengalami penurunan 20 sampai 40 persen kepada pemerintah setempat.
Ia menjelaskan banyak pengusaha mobil angkutan kota dan provinsi serta para sopir menangis karena pendapatan mereka menurun.
Biasanya sebelum ada pandemi Covid-19 pendapatan para pengusaha mobil angkutan provinsi cukup bagus dan beruntung, begitu juga sopir dan awaknya.
Ia menambahkan akibat keterbatasan dana Pemerintah Provinsi belum ada bantuan dalam mengatasi permasalahan penurunan sektor bidang transportasi tersebut.
Selain sektor bidang transportasi, ada juga yang ikut terdampak antara lain sektor pariwisata, perhotelan dan sektor restoran.
Berita Terkait
Pasca banjir bandang di Tanah Datar
Jumat, 17 Mei 2024 12:16 Wib
Jembatan darurat pasca bencana di Tanah Datar
Jumat, 17 Mei 2024 12:14 Wib
Siswa SD menumpang belajar di sekolah lain
Jumat, 17 Mei 2024 12:09 Wib
Gubernur Sumbar : Waspadai potensi bencana susulan Gunung Marapi
Jumat, 17 Mei 2024 12:07 Wib
Akses darurat melintasi cagar alam Lembah Anai
Jumat, 17 Mei 2024 12:04 Wib
Baznas kirim tim BTB bantu korban bencana alam di Sumatera Barat
Jumat, 17 Mei 2024 9:20 Wib
BMKG: Sumbar harus miliki sistem peringatan dini banjir bandang
Jumat, 17 Mei 2024 9:20 Wib
BPBD: Satu korban hilang di sungai Sumbar ditemukan meninggal
Jumat, 17 Mei 2024 9:19 Wib