Penumpang bus AKAP Padang-Jakarta meningkat 70 persen

id berita padang,berita sumbar,npm

Penumpang bus AKAP Padang-Jakarta meningkat 70 persen

Sejumlah pemudik menaiki bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) di terminal Bekasi, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.)

Untuk rute Padang ke Medan kami juga menambah jumlah keberangkatan bus yang biasanya dua bus sehari, sekarang jadi tiga hingga empat unit,
Padang (ANTARA) - Jumlah penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menuju Jakarta ataupun sebaliknya mengalami peningkatan sebesar 70 persen di momen libur akhir tahun.

"Memang terjadi peningkatan dibandingkan hari biasa, persentase kenaikannya sekitar 70 persen," kata Kepala Staf perusahaan bus PO NPM Perwakilan Padang, Heru Wanda di Padang, Senin.

Ia mengatakan dalam kondisi normal biasanya bus NPM memberangkatkan dua armada dari Padang ke Jakarta ataupun sebaliknya dalam sehari.

Namun karena adanya lonjakan penumpang tersebut pihaknya menambah bus yang berangkat menjadi tiga hingga empat bus dalam sehari.

Ia menjelaskan satu unit bus memiliki kapasitas penumpang sebanyak 40 orang.

Selain rute Padang-Jakarta, kata Heru lonjakan penumpang juga terjadi untuk rute Padang menuju Medan dengan persentasi mencapai 70 persen.

"Untuk rute Padang ke Medan kami juga menambah jumlah keberangkatan bus yang biasanya dua bus sehari, sekarang jadi tiga hingga empat unit," katanya.

Ia mengatakan dengan lonjakan tersebut pihak NPM tidak menaikkan harga tiket dari harga sebelumnya, yaitu Rp350 ribu untuk Padang-Jakarta kelas AC Bisnis, dan Rp450 ribu untuk AC eksekutif.

Sementara itu untuk rute Padang-Jambi diketahui masih dalam kondisi normal dan tidak ada pelonjakan.

Heru memperkirakan lonjakan jumlah penumpang masih akan terjadi hingga pergantian tahun nanti, maka untuk mengantisipasi pihaknya menyiaga empat hingga delapan unit armada dalam sehari.

Ia juga mengklaim dalam melayani para pengguna transportasi darat itu pihaknya menerapkan protokol kesehatan dalam menanggulangi penyebaran COVID-19, serta memastikan keamanan penumpang.