Padang (ANTARA) - Program gerakan menabung seribu rupiah untuk internet (Gebunet) terus menggurita ke tengah masyarakat. Program milik Dinas Kominfo Kota Padang itu sudah menyasar ke Anak Aie, Batipuh Panjang, Koto Tangah. Ratusan santri terbantu ketika belajar daring di masa pandemi ini.
"Kemarin ini sering beli paket (internet) kalau mau belajar, sekarang tidak lagi," aku Aris, seorang santri Masjid Al Anshar, Anak Aie.
Tidak saja Aris, anak-anak lain juga merasa terbantu. Masalah paket internet yang mahal dan tidak terbeli akhirnya dicarikan solusi oleh pemerintah. Yakni dengan meluncurkan program Gebunet.
"Program ini program yang menyasar masyarakat. Kita semua terbantu," ujar Ujang, warga yang berada di sekitar masjid.
Program Gebunet digagas Diskominfo Padang dengan terlebih dahulu mencarikan donatur yang membantu pembayaran awal pemasangan perangkat wifi di masjid atau musala. Kemudian nantinya warga yang akan menabung seribu rupiah per hari untuk biaya tagihan internet per bulan.
"Kita ingin seluruh warga dan anak didik terbantu di masa pandemi," jkata Kasi Infrastruktur Data Elektronik Trinanda Leksmana mewakili Kadis Kominfo Padang.
Peluncuran pemasangan perangkat wifi di Masjid Al Anshar dilakukan 25 November 2020. Hadir dalam kegiatan itu diantaranya Camat Koto Tangah, Lurah Batipuh Panjang, seluruh santri, pengurus masjid, serta Kabag Kesra Setdako Padang. Dalam kesempatan itu Kabag Kesra juga membagikan masker kepada seluruh santri.
Menyasar ke Anak Aie, Gebunet bantu 100 Santri
Peluncuran gebunet di Anak Aie Padang (Antara/Diskominfo Padang)
