Dampak pandemi COVID-19 UNP terapkan sistem praktek lapangan di domisili masing-masing

id UNP, pkl mahasiswa, dampak pandemi, sumbar terkini, kampus merdeka

Dampak pandemi COVID-19 UNP terapkan sistem praktek lapangan di domisili masing-masing

Rektor UNP Prof. Ganefri bersama Dirjen saat zoom metting pelepasan mahasiswa PLK. (Ist)

Padang (ANTARA) - Program Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) atau Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) untuk tahun ini pihak Universitas Negeri Padang (UNP) memutuskan untuk menerapkan sistem domisili mahasiswa.

Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D. pada beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa pelaksanaan praktek lapangan tahun ini dilaksanakan berbasis tempat tinggal dengan tetap mempertimbangkan mengacu kepada kondisi sekolah yang harus memenuhi persyaratan terutama dari sisi akreditasi dari sekolah yang menjadi tempat dan mitra dari UNP.

Selain itu, pelaksanaan PLK ini khusus untuk mahasiswa S1 Prodi Kependidikan biasanya hanya dilaksanakan tiga bulan tetapi dengan adanya Merdeka Belajar ini, UNP merubah kurikulum dimana mahasiswa bisa melaksanakan praktek di sekolah sampai 1 semester yakni sampai proses ujian akhir dan sampai proses pengamalan evaluasi yang mahasiswa dapatkan.

Sebelumnya mahasiswa PLK telah disiapkan dengan berbagai ilmu bidang pedagogi dimulai dari perangkat pembelajaran dan semua komponen.

“Kita harapkan semua mahasiswa punya pengalaman lebih banyak di sekolah, karena sekolah tempat menimba pengalaman sebanyaknya dalam mempersiapkan mereka menjadi calon guru yang profesional. Oleh sebab itu, PLK ini merupakan kurikulum wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa S1 Prodi Pendidikan”, Ungkap Rektor UNP.

Sementara itu Wakil Rektor I Dr. Refnaldi, M.Litt menambahkan teknis memilih sekolah yang akan dijadikan lokasi pelaksanaan PLK yaitu peserta mencari sekolah yang bisa melakukan praktek lapangan, nanti sekolah tersebut mereka usulkan ke UNP sebagai sekolah mitra untuk melaksanakan PLK.

“Nanti kita proses, dan sekolah yang belum ada kerjasama akan kita lakukan kerjasama dan baru dilakukan berbagai aktivitas PLK,” tambahnya.

Ia mengatakan untuk menghindari kerumunan pihaknya mengantar secara resmi nama-nama mahasiswa yg akan praktek ke dinas pendidikan tempat peserta melakukan PKL.

“Jadi mahasiswanya tidak ikut sama kita karena untuk menghindari kerumunan jadi tim kita datang menyerahkan nama-nama mahasiswa yang melakukan PLK dibawah naungan dinas pendidikan yang bersangkutan yang tersebar di 15 provinsi,” ungkapnya.

Jumlah peserta yang melaksanakan PLK kali lebih banyak dari biasanya dikarenakan adanya perubahan kurikulum serta bertambahnya penerimaan.

“Jadi peserta PLK sudah dilepas secara resmi oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud RI sebanyak 4.168 orang pada Senin (10/8/2020) secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting,” terangnya.