Jenazah Nabila Dimakamkan Hari Ini

id Jenazah Nabila Dimakamkan Hari Ini

Jenazah Nabila Dimakamkan Hari Ini

Ilustrasi korban pembunuhan. (Antara)

Bukittinggi, (Antara) - Jenazah Rusyda Nabila (16), siswi Diniyah Limo Jurai, Kabupaten Agam, Sumatera Barat korban pembunuhan yang dikubur oleh pelaku Wisnu Sadewa di sawah daerah Jorong Dalam Koto, Nagari Pekan Sinayan, dimakamkan hari ini. "Saat ini kami telah bersiap membawa jenazah dari RSAM. Rencananya jenazah akan langsung dimakamkan di pemakaman keluarga Sungaipuar," kata Khairis Munaf, orang tua korban di Agam, Rabu. Rusyda Nabila, sebelumnya dinyatakan hilang selama 40 hari. Setelah polisi berhasil menangkap Wisnu Sadewa, baru diketahui kalau Nabila - panggilan keseharian Rusyda Nabila -- bahwa korban telah meninggal dunia. Jasadnya ditemukan dikubur di sawah daerah Jorong Dalam Koto pada Senin (29/4) malam sedalam 60 centimeter. Waka Polres Kota Bukittinggi Arif Budiman, menyebutkan, korban, warga Limo Suku, Nagari Sungaipuar, Kecamatan Sungaipuar, Kabupaten Agam tersebut meninggalkan rumah 20 Maret 2013. Hilangnya korban selama 40 hari itu telah dilaporkan ke polisi. "Bagian intelkam terus melakukan penelusuran dan berdasarkan informasi, tersangka berhasil diidentifikasi dan berhasil ditangkap," kata dia. Arif menyebutkan, kejadian berawal ketika korban memiliki seorang teman perempuan dari jejaring sosial facebook yang ternyata profilnya palsu. Tepatnya pada 20 Maret 2013, imbuh dia, teman yang dikenal di facebook mengajak bertemu di kawasan pasar Padanglua, dan menyuruh korban datang ke rumahnya di Pakan Sinayan dengan menggunakan ojek. "Setelah korban bertemu dengan tersangka, korban kembali didustai kalau profil facebooknya tersebut milik adik tersangka," kata dia. Sesampainya di rumah tersangka, kata dia, korban merampas satu unit handphone dan uang tiga ribu rupiah milik korban. "Karena melawan, korban ditusuk di bagian leher hingga tewas," katanya. Setelah korban tewas, kata dia, tangan dan kaki korban diikat lalu dikubur di sawah. "Saat ini temukan, jazad korban telah membusuk itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Achmad Moechtar Bukittinggi untuk divisum," kata dia. Khairis, orang tua korban, mengatakan kepergian putri sulungnya pada Rabu (20/3) sekitar pukul 17.30 WIB tersebut setelah pulang sekolah. "Sebelum pergi, Nabila membantu ibundanya mengisi air di rumah. Setelah itu, dia meminta izin ingin keluar sebentar dan diberi uang oleh ibudanya," kata Khairis. Setelah pergi itu, kata dia, hingga telah malam Nabila tidak kunjung kembali ke rumah. "Salah seorang tetangga, sore itu melihat Nabila menaiki mobil angkutan pedesaan (Angdes) KUD 10," katanya. (ham/jno)