Tanjungpinang (ANTARA) - Sejumlah ustadz dan kiai di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), beralih ke dakwah melalui media sosial sejak terjadi pandemi COVID-19.
Seperti halnya Ustadz Dedy Sanjaya, setelah social distancing/physical distancing diberlakukan, ia membatalkan seluruh jadwal tausiyah agama secara tatap muka.
"Ratusan jadwal tausiyah agama sejak Isra Mi'raj dan Ramadhan terpaksa batal. Belum termasuk jadwal pengajian dan mengisi ceramah di radio," kata Ustadz Dedy Sanjaya di Tanjungpinang, Rabu.
Kendati demikian, Ude, begitu sapaan akrabnya, menyebut kalau semangatnya untuk menyiarkan agama islam tidak pernah surut.
Ude memanfaatkan media sosial seperti youtube dan facebook untuk berdakwah mensyiarkan agama Islam.
Dia bersama rekan-rekan sejawat semasa di pondok pesantren juga melakukan pengajian secara daring selama bulan puasa.
"Intinya, sama-sama dakwah, cuma metodologinya saja yang berbeda," ujarnya.
Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tanjungpinang itu mengajak warga mengikuti siaran dakwahnya melalui laman youtube "Ude Official".
Kemudian, kajian fiqih dan hadist melalui live streaming di facebook pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu bakda tarawih atau pukul 20.30 WIB.
"Masyarakat juga bisa bertanya seputar agama Islam melalui youtube dan facebook. Insya Allah, akan saya jawab semampunya," ujarnya.
Kiai Muhammad Munirul Ikhwan pun demikian. Ia bersama para kiai lainnya turut menggelar mimbar Ramadhan kajian kitab online live facebook, Senin-Jumat pukul 13.00 WIB.
Gerakan yang dinamai "Ayo Ngaji" ini, kata dia, buah dari kerja sama Masjid Raya Nur Illahi Provinsi Kepri dengan PCNU Kota Tanjungpinang.
"Ayo Ngaji adalah sarana dakwah mengajak masyarakat melakukan amal kebaikan di tengah momentum Ramadhan. Di samping, antisipasi menghadapi situasi COVID-19 ," ujar Ikhwan.