New York, (ANTARA) - Dolar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), setelah Federal Reserve meluncurkan langkah-langkah agresif guna mendukung pasar di tengah krisis COVID-19.
Bank sentral AS pada Senin (23/3/2020) mengumumkan rencana untuk membeli surat berharga dan surat berharga yang didukung hipotek AS tanpa batas guna membantu pasar berfungsi lebih efisien di tengah ketidakpastian virus corona.
"Pandemi virus corona menyebabkan kesulitan besar di seluruh Amerika Serikat dan di seluruh dunia," kata The Fed dalam sebuah pernyataan Senin pagi (23/3/2020).
"Upaya agresif harus diambil lintas sektor publik dan swasta untuk membatasi kerugian pada pekerjaan dan pendapatan dan untuk mempromosikan pemulihan cepat setelah gangguan mereda," kata bank sentral.
Dalam serangkaian tindakan, Fed menyetujui langkah-langkah historis yang akan melihatnya untuk pertama kali mendukung pembelian obligasi korporasi dan mengarahkan pinjaman kepada perusahaan, memperluas kepemilikan asetnya sebanyak yang diperlukan untuk menstabilkan pasar keuangan, dan “segera” meluncurkan sebuah program untuk mendapatkan kredit untuk usah kecil dan menengah.
Dolar turun tajam ketika langkah-langkah tersebut diumumkan The Fed, tetapi secara bertahap naik kembali karena investor melihat ke pemerintah yang juga meluncurkan stimulus.
"Satu hal yang benar-benar perlu kita lihat adalah lebih banyak amunisi fiskal yang muncul," kata Mazen Issa, ahli strategi mata uang senior di TD Securities di New York.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,36 persen menjadi 102,4603 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0733 dolar AS dari 1,0654 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,1528 dolar AS dari 1,1569 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia jatuh ke 0,5792 dolar AS dari 0,5806 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,50 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,17 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9840 franc Swiss dari 0,9891 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,4522 dolar Kanada dari 1,4429 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
AS sahkan RUU bantuan 95 miliar dolar bagi Ukraina, Israel, Taiwan
Rabu, 24 April 2024 20:42 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Rupiah Jumat pagi turun 84 poin menjadi Rp16.263 per dolar AS
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
BI Sumbar: Penguatan dolar juga beri dampak positif terhadap ekonomi
Kamis, 18 April 2024 15:57 Wib
Rupiah Kamis pagi menguat 43 poin menjadi Rp16.177 per dolar AS
Kamis, 18 April 2024 9:15 Wib
Rupiah Kamis pagi turun menjadi Rp15.881 per dolar AS
Kamis, 28 Maret 2024 9:34 Wib
Harga emas melemah karena dolar AS menguat
Sabtu, 23 Maret 2024 8:53 Wib