Jakarta, (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengaku menambah frekuensi minum jamu menjadi lebih sering dari semula hanya pada pagi hari kini menjadi tiga kali dalam sehari untuk mencegah virus corona.
“Saya biasanya tiap hari minum itu, temulawak, jahe, sereh, kunyit saya campur, saya minum hanya pagi. Sekarang karena ada corona saya minumnya pagi, siang, malam,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Pembukaan The 2nd Asian Agriculture & Food Forum di Istana Negara, Jakarta, Kamis.
Presiden Jokowi yang berdarah asli Jawa itu memang selama ini dikenal gemar minum jamu.
Secara khusus ia membocorkan resep jamu yang biasa diminumnya yakni jahe merah, temulawak, sereh, kunyit, yang semuanya dicampur menjadi satu.
Bahkan ia mengganti suguhan minuman teh untuk tamu dengan resep jejamuan tersebut.
“Sekarang tamu-tamu saya kalau pagi, siang, dan malam saya beri minuman itu, bukan teh, tapi temulawak, jahe, sereh, kunyit, campur jadi satu,” katanya.
Presiden mengingatkan saat ini harga rempah-rempah tersebut naik berkali lipat hingga 4-5 kali lipat.
“Hati-hati sekarang ini harganya naik sampai 4 kali lipat, 5 kali lipat. Jahe merah, temulawak, kunyit. Naik sampai 3, 4, 5 kali lipat. Biasanya kalau mencari mudah,” katanya.
Ia sendiri mengaku kini makin susah mencari rempah di pasaran karena banyak yang mengkonsumsinya.
“Saya biasanya tiap hari minum itu. Itu yang menyebabkan mungkin (harganya naik itu), karena diminum tidak hanya sekali, tapi 3 kali,” katanya. (*)
Berita Terkait
Dikunjungi Presiden Jokowi, Dirut PLN paparkan kesiapan ekosistem kendaraan listrik di Booth PLN di PEVS 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 15:49 Wib
Jokowi: Mafia tanah berkurang karena masyarakat pegang sertifikat
Selasa, 30 April 2024 18:03 Wib
Jokowi nobar Indonesia vs Uzbekistan bersama menteri dan relawan
Senin, 29 April 2024 20:16 Wib
Prabowo sampaikan terima kasih ke Jokowi
Rabu, 24 April 2024 16:15 Wib
Airlangga: Jokowi-Gibran sudah masuk keluarga Golkar
Rabu, 24 April 2024 14:08 Wib
Istana: Presiden hormati putusan MK terkait PHPU Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 17:14 Wib
MK nilai dalil soal Jokowi dukung pencalonan Gibran tidak cukup kuat
Senin, 22 April 2024 12:41 Wib
MK tolak dalil AMIN soal Jokowi "cawe-cawe" di Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 11:51 Wib