Arosuka (ANTARA) - Pengusaha muda Yusrizal (27), asal Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok mengembangkan batik tulis "Salingka Tabek" sehingga bisa dipasarkan keluar daerah, seperti ke Riau, Jambi, dan Jakarta.
"Usaha Batik Salingka Tabek saya ini awalnya mulai pada pertengahan 2017 dan akhirnya diproduksi akhir 2017," kata Pemilik usaha batik "Salingka Tabek" Yusrizal di Koto Baru, Jumat.
Ia mengatakan ide untuk memulai usahanya, karena ada teman yang keluarganya mengadakan pesta, dan seragam keluarganya menggunakan batik tulis. Sementara harga sehelai kain batik tulis mencapai Rp300 ribu lebih.
Jadi, tingginya minat pemakaian batik menjadikan Yusrizal ingin memulai usaha batik tulis.
"Jadi awalnya saya belajar otodidak, melalui YouTube, bagaimana membuat batik tulis dan berbagai motifnya," ujarnya.
Kemudian, kelompoknya dibina Koperindag Kabupaten Solok pada 2018. Ia juga dibawa Pemda setempat untuk studi banding ke Yogyakarta pada November 2019.
Saat ini, pihaknya sudah memproduksi batik tulis mulai harga Rp200 ribu, batik cap mulai Rp150 ribu, dan batik tanah liek (tanah liat) Rp480 ribu.
Menurutnya, dengan harga yang cukup bersaing, omzet batiknya sebulan bisa mencapai Rp12 juta hingga Rp20 juta.
Hingga saat ini, usaha batiknya sudah memiliki sembilan orang tenaga kerja. Yang mendesain motif tiga orang, tiga orang pencantingan dan tiga orang untuk pewarnaan.
"Kami kesulitan mencari SDM. Masih banyak masyarakat disini yang berpikir lebih menguntungkan ke sawah dari pada membatik, padahal permintaan cukup banyak tapi tidak terpenuhi," ujarnya.
Batiknya sendiri memiliki motif khas yang berusaha disesuaikan dengan kearifan lokal Kabupaten Solok, seperti bareh (beras) Solok, Nagari Kapujan, Masjid Tuo, padi dan lainnya.
Untuk membuat satu helai batik tulis, bisa menghabiskan waktu sehari hingga empat hari tergantung motif.
"Sebulan kami bisa menghasilkan sekitar 40 helai, bisa lebih kalau kami mempunyai karyawan baru," ujarnya.
Sedangkan unuk pemasaran Ia bekerja sama dengan agen travel agar membawa turis dari luar daerah ketempatnya. Selain itu, perantau dari Solok juga ikut mempromosikan batiknya keluar daerah.
Ia juga sudah memasarkan batiknya melalui aplikasi online, dan media sosial yang ada. Batiknya juga sering mengikuti pameran di dalam dan luar daerah, seperti Jakarta.
Berita Terkait
HUT ke-62, Bank Nagari-PWI gelar lomba penulisan feature
Minggu, 10 Maret 2024 12:26 Wib
Awal tahun ajaran baru perlengkapan sekolah terendam banjir, YBM PLN salurkan 200 paket alat tulis
Selasa, 18 Juli 2023 10:57 Wib
Ratusan pelajar di Tanah Datar ikuti lomba tulis Al-Qur'an
Sabtu, 6 Mei 2023 11:43 Wib
Hasil batik tulis khas Minang karya WBP Rutan Anak Air
Sabtu, 1 April 2023 16:27 Wib
Juara Piala Liga Carabao Cup, Ten Hag tulis surat terbuka untuk para fan United
Selasa, 28 Februari 2023 6:17 Wib
Mahfud MD tulis pesan di medsos, doakan Richard Eliezer dapat hukuman ringan
Jumat, 27 Januari 2023 14:03 Wib
Seorang pemuda asal Jakarta nekat gantung diri di Bukittinggi, tulis surat jangan diberitahu keluarganya
Jumat, 22 Juli 2022 11:17 Wib
Pemkot Payakumbuh fasilitasi pelatihan batik tulis Lambak Ikek
Rabu, 9 Maret 2022 7:49 Wib