Legislator Sumbar nilai penggerebekan prostitusi terselubung bukti lemahnya pengawasan kepala daerah

id DPRD Sumbar,prostitusi di Padang,lubuk buaya,polda sumbar

Legislator Sumbar nilai penggerebekan prostitusi terselubung bukti lemahnya pengawasan kepala daerah

Rumah yang diduga sebagai lokasi prostitusi terselubung di Padang, (ANTARA/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (ANTARA) - Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi mengatakan adanya penggerebekan praktik dugaan prostitusi berkedok rumah kos dan warung makan di kawasan Lubuk Buaya, Kota Padang, membuktikan lemahnya pengawasan kepala daerah.

"Penggerebekan ini adalah peringatan bahwa pengawasan Wali Kota Padang lemah, ini baru satu dan mungkin ada di tempat lain lagi," kata dia di Padang, Selasa.

Ia mengatakan pengawasan dapat dilakukan untuk meminimalkan hal tersebut

Mulai dari pengawasan di tingkat RT, RW hingga lurah harus berjalan dengan baik, apabila hal ini diacuhkan maka praktik prostitusi dapat menjamur di ibu kota provinsi ini.

"Kepala daerah harus menguatkan hal ini agar tidak ditemukan lagi praktik serupa," kata dia.

Baca juga: Dugaan prostitusi yang dijalankan ibu dan anak di Lubuk Buaya, LKAAM Sumbar: budaya malu sudah mulai hilang

Selain itu pengawasan terhadap rumah kos juga harus diintensifkan karena penghuni di tempat tersebut selalu bertukar.

Menurut dia setiap warga yang masuk dan tinggal di suatu daerah harus diketahui oleh Ketua RT.

"Jangan sampai ada ketua RT yang tidak mengenali warganya. Ini kan berbahaya, bagaimana bisa melakukan pengawasan," kata dia.

Baca juga: Tiga wanita diduga korban kasus prostitusi di Lubuk Buaya ke Panti Andam Dewi, satu orang masih di bawah umur

Sebelumnya Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Barat mengungkap kasus prostitusi berkedok kos-kosan di Jalan Adinegoro Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang yang dijalankan oleh ibu dan anaknya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar Kombes Pol Imam Kabut Sariadi di Padang, Senin mengatakan ketika dilakukan penggerebekan pada Jumat (10/1) dan petugas mengamankan dua orang sebagai otak pelaku dari bisnis prostitusi itu yakni wanita berinisial H (54) dan anaknya berinisial D (30).(*)

Baca juga: Ketua RT: penggrebekan lokasi prostitusi di Lubuk Buaya bukan yang pertama (video)

Baca juga: Ibu dan anak di Lubuk Buaya terjerat kasus prostitusi, berikut peran mereka