New York, (ANTARA) - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan Kamis sore waktu setempat, di tengah banyaknya data ekonomi.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis, dalam pekan yang berakhir 28 Desember klaim pengangguran awal AS dalam hitungan kasar untuk mengukur PHK, terdaftar 222.000, mengalami penurunan 2.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya.
Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur AS tercatat sebesar 52,4 pada Desember, turun sedikit dari 52,6 pada bulan November, menurut penyedia informasi global yang berbasis di London IHS Markit pada hari Kamis.
Data terbaru juga menunjukkan peningkatan yang moderat pada kesehatan sektor manufaktur AS, kata laporan itu.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama naik 0,41 persen menjadi 96,8450 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1168 dolar AS dari 1,1217 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3135 dolar AS dari 1,3238 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun ke 0,6983 dolar AS dari 0,7017 dolar.
Dolar AS dikutip pada angka 108,55 yen Jepang, lebih rendah dari 108,64 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9722 franc Swiss dari 0,9674 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2989 dolar Kanada dari 1,2983 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
BPS catat pertumbuhan ekonomi Sumbar sebesar 4,37 persen di triwulan I
Selasa, 7 Mei 2024 15:40 Wib
Presiden sebut pertumbuhan ekonomi 5,11 persen menumbuhkan optimisme
Selasa, 7 Mei 2024 11:39 Wib
Sri Mulyani: Ekonomi yang solid mampu turunkan tingkat pengangguran
Senin, 6 Mei 2024 14:43 Wib
RKPD 2025 Kota Solok sasar peningkatan ekonomi dan daya saing
Jumat, 3 Mei 2024 4:56 Wib
Peneliti ekonomi: Pemerintah diharapkan angkat industri baja nasional
Selasa, 30 April 2024 18:26 Wib
BI ungkap tiga sektor asal Sumbar potensial kuasai pasar global
Senin, 29 April 2024 19:46 Wib
BI sebut KDEKS upaya Sumbar akselerasi pertumbuhan ekonomi syariah
Senin, 29 April 2024 19:02 Wib
Sumbar kuatkan literasi ekonomi syariah bagi anak didik
Senin, 29 April 2024 19:01 Wib