Lubukbasung, Sumbar, (Antara Sumbar) - Kepala Badan Penanggulangan Kabupaten Agam, Bambang Warsito mengatakan, sekitar ratusan juta rupiah kerugian akibat 24 unit bangunan tertimpa pohon tumbang pada tujuh kecamatan di daerah tersebut, Sabtu (6/4)."Diperkirakan kerugian akibat 24 bangunan rusak ini sekitar ratusan juta rupiah dan total pasti belum diketahui karena BPBD sedang mendata," kata Bambang Warsito di Lubukbasung, Minggu (7/4).Ia menambahkan, angin kencang yang disertai hujan ini mengakibatkan pohon tumbah di tujuh kecamatan. Kecamatan Lubukbasung, Tanjung Raya, Tanjung Mutiara, Palembayan, Matur, Kamang Magek dan Tilatang Kamang. Saat ini, data yang masuk ke BPBD baru tiga kecamatan. Kecamatan Tanjung Raya tiga unit bangunan rusak berat dan 14 rusak ringan yang berada di Jorong Mukomuko Nagari Koto Malintang. Kecamatan Tanjung Mutiara sebanyak dua unit rusak berat dan lima unit rusak ringan yang berada di Jorong Pasi Tiku dan Gasang Kaciak Nagari Tiku Selatan.Sedangkan di Kecamatan Lubukbasung hanya baliho yang tumbang dan satu warga Jorong Sungai Jariang, Nagari Lubukbasung tertimpa pohon jengkol pada bagian kepala."Saat ini korban Wira Husnatul Putri (25), sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung," katanya.Ia menambahkan, untuk Kecamatan Matur, Palembayan, Kamang Magek dan Tilatang Kamang belum diterima laporan rumah yang rusak, karena 30 personel Satgas BPBD sedang melakukan pendataan dan membersihkan pohon yang menimpa rumah."Dalam waktu dekat total rumah rusak akan diketahui dan pohon yang menimpa rumah sudah dibuang. Sedangkan kendala yang kita hadapi untuk melakukan pendataan dan pemindahan pohon tumbang, antara lain jarak satu kecamatan dengan kecamatan lain cukup jauh. Rata-data sekitar 20 sampai 40 kilo meter," tambahnya.Kata Bambang, tangap darurat yang telah dilakukan BPBD dengan cara menyerahkan bantuan terpal dan selimut bagi rumah warga rusak parah.Selain 24 unit bangunan yang tertimpa pohon, kata dia, hujan lebat yang terjadi dari pagi hingga sore pada Sabtu (6/4) juga mengakibatkan banjir di dua lokasi.Perkampungan warga di Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya ketinggian air mencapai 50 cm akibat luapan Sungai Guntung dan di Jorong Gadiah Angik, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara akibat luapan Batang Antokan dan Masang setinggi satu meter mengakibatkan 90 unit rumah terendam air. "Di Nagari Koto Kaciak sendiri air sudah kering. Sedangkan untuk Jorong Gadiah Angik kondisi air masih sekitar 40 cm," tambahnya.Dengan kejadian ini, Bambang Warsito mengimbau warga pada 16 kecamatan untuk meningkatkan kewaspadaan saat curah hujan dan angin kencang dengan menghindari pohon, perbukitan dan lainnya."Ini bertujuan agar tidak terjadi korban jiwa," kata Bambang Warsito. (**/ari/wij)
Berita Terkait
SAR Mentawai lakukan 24 operasi penyelamatan sepanjang 2024
Senin, 16 Desember 2024 19:59 Wib
BMKG: Mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-berpetir
Jumat, 13 Desember 2024 9:15 Wib
Puncak arus mudik libur Natal diperkirakan 24 Desember 2024
Jumat, 22 November 2024 16:22 Wib
KPU Pasaman Barat distribusikan logistik ke PPK pada 24 Nobember
Jumat, 22 November 2024 9:33 Wib
Rupiah Kamis naik 24 poin menjadi Rp15.809 per dolar AS
Kamis, 7 November 2024 9:17 Wib
Layanan SuperSUN PLN, inovasi listrik bersih 24 jam, dukung kemajuan masyarakat kepulauan di Sulawesi Selatan
Rabu, 6 November 2024 7:13 Wib
Harga pangan 24 Oktober naik, daging sapi menjadi Rp136.480 per kg
Kamis, 24 Oktober 2024 8:59 Wib
Bawaslu Agam cegah 24 kampanye pasangan calon tak kantongi STTP
Jumat, 11 Oktober 2024 15:41 Wib