Padang (ANTARA) - Sejumlah masyarakat terlihat antusias menyaksikan festival selaju sampan badunsanak 2019 yang ke-6 di kawasan Sungai Batang Arau Padang, Sumatera Barat.
Seorang warga kawasan Batang Arau Nur Mainis di Padang, Sabtu mengatakan kegiatan festival selaju sampan sudah sering diadakan di kawasan Sungai Batang Arau tersebut.
"Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan di kawasan Sungai Batang Arau," kata dia.
Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut dan lebih ditingkatkan lagi ke depannya sehingga banyak wisatawan yang tertarik berkunjung ke tempatnya di kawasan Sungai Batang Arau.
"Kalau bisa ditambah lagi dengan kegiatan lainnya sehingga lebih meriah dan tempat…
[14:20, 12/14/2019] Laila Syafarud: Sejumlah masyarakat antusias saksikan festival selaju sampan badunsanak 2019
Padang, (ANTARA) - Sejumlah masyarakat terlihat antusias menyaksikan festival selaju sampan badunsanak 2019 yang ke-6 di kawasan Sungai Batang Arau Padang, Sumatera Barat.
Seorang warga kawasan Batang Arau Nur Mainis di Padang, Sabtu mengatakan kegiatan festival selaju sampan sudah sering diadakan di kawasan Sungai Batang Arau tersebut.
"Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan di kawasan Sungai Batang Arau," kata dia.
Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut dan lebih ditingkatkan lagi ke depannya sehingga banyak wisatawan yang tertarik berkunjung ke tempatnya di kawasan Sungai Batang Arau.
"Kalau bisa ditambah lagi dengan kegiatan lainnya sehingga lebih meriah dan tempat ini lebih dikenal," kata dia.
Menurut Ketua Panitia Festival Selaju Sampan badunsanak 2019 Alam Syah selain melestarikan seni budaya tradisional Kota Padang, kegiatan festival tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan Sungai Batang Arau Padang tersebut.
"Alhamdulillah, masyarakat antusias menyaksikan karena salah satu tujuan dari festival ini memang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan daerah maupun luar daerah," ujar dia.
Ia juga mengatakan festival tersebut diikuti oleh 32 tim, 30 tim berasal dari Kota Padang dan dua tim lainnya dari Kepulauan Mentawai.
Menurutnya festival selaju sampan badunsanak 2019 ini lebih unik dari festival selaju sampan lainnya karena penentuan pemenang bukan dari peserta yang lebih dulu menuju garis finis tetapi lebih dulu menusuk labu-labu atau sejenis bola yang sudah disediakan panitia.
Ia juga menyebutkan tim pengayuh sampan terdiri dari 12 orang, orang yang berada di belakang disebut juru mudi yakni yang bertugas meluruskan sampan atau mengimbangi sampan dan orang yang berada di depan disebut juru bantu yang bertugas menusuk labu-labu atau sejenis bola yg digantung dengan tali membentang sungai di garis finis.
"Kegiatan festival dilaksanakan selama dua hari yakni 14 sampai 15 Desember 2019 dan pengumuman pemenang akan diumumkan Minggu yang terdiri dari juara satu, dua, tiga, tim faforit, dan tim terbaik," kata dia.
Ia juga menyebutkan total hadiah sekitar Rp40 juta berupa uang pembinaan.
"Untuk teknis lomba peserta akan memulai lomba dengan melajukan sampannya dengan start dari arah Muaro Padang dan melaju melawan arus sepanjang 400 meter menuju garis finish tepatnya di bawah jembatan Siti Nurbaya," katanya.