Kemkominfo rangkul "influencer" sosialisasikan program pemerintah

id harinusantara2019

Kemkominfo rangkul "influencer" sosialisasikan program pemerintah

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Widodo Muktiyo berswafoto bersama milenial penggiat media sosial di Padang dalam rangkaian Hari Nusantara 2019 di Padang. (ANTARA SUMBAR/ Ist)

Padang (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai "Public relations (PR)" negara merangklu "influencer" atau penggiat media sosial untuk ikut mensosialisasikan dan menginformasikan program-program pemerintah agar sebarannya menjadi lebih luas.

"Sekarang generasi milenial tidak hanya terpaku pada dunia nyata dan media arus utama. Mereka cenderung lebih dekat dengan media sosial, karena itu kita coba masuki dunia itu," kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Widodo Muktiyo di Padang, Kamis.

Ia mengatakan itu saat berinteraksi dengan puluhan influencer dan media dalam rangkaian peringatakan Hari Nusantara pada 13 Desember setiap tahun.

Widodo mengatakan penggiat media sosial bisa membantu menyiarkan informasi tentang program-program pemerintah kepada masyarakat terutama generasi milenial. Karakter media sosial yang tanpa batas juga bisa mempromosikan Indonesia ke dunia internasional.

"Kita ingin sampaikan pada sebanyak-banyaknya masyarakat baik di Indonesia maupun dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara besar dan punya cita-cita besar yang besar pula. Bahkan banyak yang meramal Indonesia akan masuk lima negara besar dunia," ujarnya.

Karena itu, tambahnya, Kemkominfo ingin menggelorakan hal itu lewat netizen. Kemkominfo ingin media sosial mengamplifikasi kebijakan pemerintah dan program pemerintah dan cita-cita pemerintah menuju negara maju.

Ke depan, katanya Kemkominfo juga akan memaksimalkan paltform baru untuk sosialisasi program pemerintah baik media sosial maupun media arus utama. Informasi itu akan bisa diakses publik.

Terkait Hari Nusantara Widodo mengatakan peringatannya berdasarkan Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 yang merupakan pernyataan Pemerintah RI mengenai wilayah perairan Indonesia sebagai wilayah teritorial yang menyatu dengan wilayah daratan, sehingga semua perairan yang menghubungan daratan adalah bagian dari NKRI.

Tahun ini hari puncak peringatan Hari Nusantara dipusatkan di Kota Pariaman yang dipilih karena keaktifan pemerintah setempat.

"Wali kotanya semangat menjadi tuan rumah. Kotanya terletak di pesisir yang mengingatakan bahwa Indonesia tidak hanya darat tetapi juga pantai, laut," katanya.

Pariaman yang memiliki pantai yang panjang dan bersih akan menjadi percontohan pengelolaan pantai, bahwa pantai itu muka bukan halaman belakang tetapi kita Indonesia.

"Di pariaman juga sudah ada jalan nusantara. Sudah jadi, tinggal peresmian," katanya.

Rangkaian Hari Nusantara di Padang diikuti oleh puluhan penggiat media sosial dan media arus utama.(*)