Padang (ANTARA) - Burung Kacer merupakan burung dengan ocehan yang khas dan banyak di gemari oleh masyarakat.Disisi lain, burung Kacer juga merupakan burung dengan perawatan yang mudah.
Hal ini di jelaskan oleh seorang penghobi burung di Arai Pinang, Pengambiran, Padang, Sumatera Barat, Andi rabu (16/10/2019)
Ia memberi tips perawatan burung Kacer, yaitu Pertama, Bersihkan sangkar burung secara teratur. Menurut Andi, kebersihan sangkar burung kacer merupakan hal yang penting.
"Kebersihan sangkar itu penting, kalau sangkar kotor nanti burung bisa sakit, bisa mogok ocehannya," ujarnya.
"Kalau bisa sehari sekali dibersihkan," tambahnya.
Kedua, Mandikan burung secara teratur. Selain teratur membersihkan sangkar, burung juga harus teratur di mandikan, guna menghindarinya dari penyakit.
"burung harus dimandikan setiap hari," ujarnya.
Ketiga, beri Makanan yang pas. Makanan juga menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap ocehan burung.
"Untuk Kacer, dua hari sekali bisa diberikan telur Serangga. Satu sendok makan cukup, di tambah dengan jangkrik sebagai cemilannya" tuturnya.
Selain itu dia juga menambahkan, berikan Makanan sereal kusus burung dan biji-bijian, sebagai makanan pendamping.
Keempat, rajin jemur burung kacer. Ocehan kacer di pengaruhi tingkat birahinya.
Jika ingin mendapatkan ocehan yang maksimal, Andi menjelaskan bahwa setiap pagi burung bisa di jemur untuk meningkatkan birahinya.
"Buat naikin birahinya, setiap pagi lebih baik di jemur,"tegasnya
Kelima, gantang di dekat keramaian. Salah satu faktor yang mempengaruhi ocehan kacer menurut Andi yakni mental dari burung ini sendiri.
"Kacer harus sering di gantang di tempat keramaian, untuk melatih mental si kacer,"ujarnya.
Selain merawat burung kacer Andi juga merawat jenis burung lainnya seperti, Laber, Kenari, Kapah Tembak dan Murai batu.
"Perawatan pada burung jenis lainnya hampir sama dengan perawatan Kacer, yaitu harus memperhtikan kebersihan burung dan sangkarnya, memberi makan yang pas, dan terus di latih-latih,"katanya.
Ia mengaku sudah 12 tahun memelihara burung yaitu sejak tahun 2007.
"awalnya saya suka memelihara burung sejak tahun 2007, ketika itu saya hanya ikut-ikutan dengan teman saja,"pungkasnya.
Ia mengatakan selama 12 tahun menjadi penghobi burung Ia sering mengikuti kompetisi maupun kontes burung, baik itu tingkat daerah maupun tingkat nasional.
"saya sering mengikuti kontes burung, terakhir pekan kemaren saya mengikut lomba di palembang, dan Alhamdulillah juara,"ujarnya
Sekarang di lemari khusus yang terletak dirumahnya telah di penuhi oleh piagam dan penghargaan perlombaan burung.
Ia menambahkan hobi burung sebagai alat untuk melepas lelah di saat sepulang kerja.
"saya hobi burung karna sebagai obat lelah di saat pulang kerja,"katanya.
Penulis merupakan mahasiswa magang di portal www.sumbar.antaranews.com
Baca juga: Usulkan Burung Balam sebagai maskot Harganas 2020, ini filosofi yang terkandung
Baca juga: 15 persen burung endemik Indonesia terancam punah
Baca juga: Sumbar usulkan burung balam maskot Harganas 2020, ini filosofinya
Berita Terkait
Edukasi kelestarian alam melepaskan burung
Senin, 19 Februari 2024 11:59 Wib
Perdagangan burung kowak malam abu
Jumat, 29 Desember 2023 15:56 Wib
Berburu burung perkutut liar
Selasa, 19 Desember 2023 14:13 Wib
Burung rangkong kangkareng perut putih
Kamis, 3 Agustus 2023 16:10 Wib
Hindari penularan flu burung pada manusia, cegah kontak langsung dengan unggas sakit
Jumat, 3 Maret 2023 19:28 Wib
Perlu diwaspadai, flu burung dapat berkembang cepat jadi penyakit paru berat
Kamis, 2 Maret 2023 16:23 Wib
Agam antisipasi masuknya flu burung
Selasa, 28 Februari 2023 15:46 Wib
Pemkab Pesisir Selatan segera realisasikan pembangunan saluran irigasi nagari
Rabu, 22 Februari 2023 16:56 Wib