Hati-hati melintas di Jambi-Muarasabak, jalan licin hingga 8 kilometer
Jambi (ANTARA) - Jalan lintas utama antara Tanjung Jabung Timur menuju Muaro Jambi tepatnya di kawasan WKS Distrik 7, Desa Rantau Karya Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur saat hujan licin akibat tanah dari pelebaran ruas jalur itu sehingga banyak pengendara sepeda motor yang jatuh tergelincir.
Hasil pantauan di lokasi, Rabu (22/10), bagian jalan yang licin tersebut sepanjang sekitar delapan kilometer namun bagian yang cukup sekitar lima kilometer.
Jalan yang licin disebabkan hujan deras yang terjadi beberapa hari belakangan, ditambah jalan sedang dalam tahap perbaikan dan penimbunan tanah.
Seperti diungkapkan oleh Diki (22 tahun), pengguna jalan roda dua yang sempat tergelincir di jalan itu saat hendak menuju ke Kota Jambi.
"Jalannya sangat licin, banyak berlubang-lubang dan menampung air, akibatnya habis basah kuyup kena lumpur tanah karena jatuhnya pas di genangan air itu," kata Diki.
Menurut Diki yang setiap hari melintas di jalur itu tak sedikit korban atau pesepeda motor yang mengalami hal serupa seperti yang ia alami bahkan yang sekedar terkena cipratan akibat kendaraan lain yang melintas.
"Saya kan sering bolak-balik lewat jalan ini, jadi memang sering lihat orang jatuh dan tergelincir di sini kadang dua sampai tiga motor saat sekali melintas," ujarnya.
Kendaraan yang melintas pada jalan tersebut disarankan untuk mengurangi kecepatan kendaraan dan harus ekstra hati-hati, selain itu pada sepanjang bahu jalan terlihat banyak terdapat plang peringatan.
"Kalau musim panas penuh debu sampai harus hidupkan lampu motor, kalau musim hujan licin. Keduanya sama-sama membahayakan keselamatan, harapannya ya semoga proyek jalan ini dapat segera selesai," kata salah satu pengguna jalan lainnya yang enggan sebut namanya.
Hasil pantauan di lokasi, Rabu (22/10), bagian jalan yang licin tersebut sepanjang sekitar delapan kilometer namun bagian yang cukup sekitar lima kilometer.
Jalan yang licin disebabkan hujan deras yang terjadi beberapa hari belakangan, ditambah jalan sedang dalam tahap perbaikan dan penimbunan tanah.
Seperti diungkapkan oleh Diki (22 tahun), pengguna jalan roda dua yang sempat tergelincir di jalan itu saat hendak menuju ke Kota Jambi.
"Jalannya sangat licin, banyak berlubang-lubang dan menampung air, akibatnya habis basah kuyup kena lumpur tanah karena jatuhnya pas di genangan air itu," kata Diki.
Menurut Diki yang setiap hari melintas di jalur itu tak sedikit korban atau pesepeda motor yang mengalami hal serupa seperti yang ia alami bahkan yang sekedar terkena cipratan akibat kendaraan lain yang melintas.
"Saya kan sering bolak-balik lewat jalan ini, jadi memang sering lihat orang jatuh dan tergelincir di sini kadang dua sampai tiga motor saat sekali melintas," ujarnya.
Kendaraan yang melintas pada jalan tersebut disarankan untuk mengurangi kecepatan kendaraan dan harus ekstra hati-hati, selain itu pada sepanjang bahu jalan terlihat banyak terdapat plang peringatan.
"Kalau musim panas penuh debu sampai harus hidupkan lampu motor, kalau musim hujan licin. Keduanya sama-sama membahayakan keselamatan, harapannya ya semoga proyek jalan ini dapat segera selesai," kata salah satu pengguna jalan lainnya yang enggan sebut namanya.