New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Streeet lebih tinggi pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena pasar ditopang oleh awal musim pelaporan laba perusahaan kuartal ketiga yang kuat, serta data manufaktur moderat dari Negara Bagian New York.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 237,44 poin atau 0,89 persen, menjadi berakhir di 27.024,80 poin. Indeks S&P 500 meningkat 29,53 poin atau 1,00 persen, menjadi ditutup di 2.995,68 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir menguat 100,06 poin atau 1,24 persen, menjadi 8.148,71 poin.
Sembilan dari 11 saham sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi di sekitar penutupan pasar, dengan sektor perawatan kesehatan naik hampir 1,8 persen, memimpin keuntungan secara sektoral.
Sebagian besar saham-saham unggulan atau blue-chips memperpanjang kenaikan di sekitar bel penutupan, dengan saham UnitedHealth Group dan JPMorgan Chase masing-masing melonjak 8,16 persen dan 3,01 persen, memimpin kenaikan.
Musim pelaporan laba saat ini dimulai oleh rilis kinerja perusahaan yang lebih kuat dari yang diperkirakan pada kuartal ketiga dari JP Morgan Chase, Johnson & Johnson, UnitedHealth, BlackRock, dan Citigroup. Namun hasil laba dari Goldman Sachs dan Wells Fargo datang sedikit di bawah perkiraan pasar.
Di sisi ekonomi, aktivitas bisnis tumbuh sedikit di Negara Bagian New York, menurut hasil Survei Manufaktur Negara Bagian New York Oktober 2019 yang dirilis pada Senin (14/10/2019).
Indeks manufaktur Empire State New York (Negara Bagian New Yor) naik dua poin menjadi 4,0 dari September, didorong oleh meningkatnya pengiriman dan sedikit peningkatan pesanan baru.
Indeks tersebut menilai prospek enam bulan yang menunjukkan bahwa optimisme tentang kondisi masa depan agak membaik tetapi tetap lemah, survei mengatakan.
Sementara itu, para investor mencerna perkiraan penurunan pertumbuhan ekonomi global oleh Dana Moneter Internasional (IMF), yang dipatok pada tingkat tiga persen untuk 2019, menandai laju paling lambat sejak krisis keuangan global.
Pertumbuhan yang diperkirakan turun 0,2 poin persentase dari estimasi pada Juli, menurut laporan Prospek Ekonomi Dunia terbaru yang dikeluarkan pada Selasa (15/10/2019).
Perkiraan terbaru diperlemah terutama oleh meningkatnya hambatan perdagangan dan meningkatnya ketegangan geopolitik, tulis kepala ekonom IMF Gita Gopinath dalam sebuah posting blog. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Berita Terkait
Saham Wall Street ditutup lebih tinggi, Dow bukukan kenaikan hari kedelapan
Kamis, 20 Juli 2023 7:41 Wib
Jokowi dijadwalkan temui pelajar dan resmikan Papua Street Carnival
Jumat, 7 Juli 2023 8:48 Wib
Saham-saham Wall Street Sabtu pagi berakhir turun tajam tertekan kecemasan penularan bank
Sabtu, 18 Maret 2023 6:47 Wib
Saham-saham Wall St Selasa pagi sebagian besar turun terseret saham bank, Nasdaq menguat
Selasa, 14 Maret 2023 7:09 Wib
Saham-saham Wall Street Kamis pagi beragam, investor bidik data pekerjaan mendatang
Kamis, 9 Maret 2023 7:11 Wib
Saham-saham Wall St Rabu pagi anjlok imbas Powell isyaratkan kenaikan suku bunga lebih tajam
Rabu, 8 Maret 2023 6:28 Wib
Saham-saham Wall Street Selasa pagi ditutup beragam jelang kesaksian Powell, laporan pekerjaan
Selasa, 7 Maret 2023 6:34 Wib
Saham-saham Wall Street Jumat pagi menetap lebih tinggi setelah imbal hasil obligasi melemah
Jumat, 3 Maret 2023 6:20 Wib