Bukittinggi, (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Sumatera Barat mencatat kualitas udara sudah kembali ke level baik berdasarkan konsentrasi partikulat yang terukur di stasiun tersebut.
Kepala Stasiun GAW Bukit Kototabang Wan Dayantolis dikonfirmasi dari Bukittinggi, Rabu, mengatakan penurunan konsentrasi partikulat berkat hujan yang sudah mengguyur sejumlah daerah di Sumbar pada malam dua hari terakhir.
Rabu pagi tercatat konsentrasi partikulat berukuran kecil dari 10 mikron (pm10) di angka 47µgram/m3 atau di level baik dan indeks kekeruhan atmosfer di bawah satu yang berarti lapisan atmosfer sudah di kondisi baik.
"Hujan membantu membersihkan udara. Partikulat yang mengambang di atmosfer terbawa turun ke permukaan bumi bersama hujan," katanya.
Ia menerangkan hujan belum merata turun di wilayah Sumbar sehingga di wilayah yang belum terkena hujan atau hujan masih dalam intensitas ringan partikel polutan masih terdapat di udara terutama di daerah dekat pantai.
"Sebaran asap sudah tidak terdeteksi lagi di wilayah Sumbar berdasarkan citra Satelit Himawari-8, hanya terdapat sebaran kecil di beberapa daerah," katanya.
Jarak pandang pagi ini juga sudah jauh lebih baik yakni lima kilometer dibanding pada Minggu(22/9) dan Senin(23/9) di mana saat itu konsentrasi pm10 mencapai level sangat tidak sehat hingga berbahaya yang membuat udara menjadi lebih kabur dan menurunkan jarak pandang di bawah dua kilometer.
Diperkirakan beberapa hari ke depan masih terdapat potensi hujan di Sumbar dan diharapkan membantu mengembalikan kualitas udara di semua kota dan kabupaten menjadi lebih baik.
Sementara BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau pada Rabu(25/9) pagi merilis potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang terjadi di wilayah Pasaman Barat, Agam, Bukittinggi, Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Tanah Datar, Padang Panjang dan Padang Pariaman.
Kondisi itu diperkirakan akan terjadi hingga pukul 10.30 WIB. (*)
Berita Terkait
Gubernur: Budidaya padi sistem MTOT sangat menguntungkan petani
Jumat, 20 September 2024 20:00 Wib
Disperindag Sumbar bina 1.312 pelaku usaha baru agar "naik kelas"
Jumat, 20 September 2024 20:00 Wib
Solok Selatan paparkan strategi penurunan stunting
Jumat, 20 September 2024 19:59 Wib
Silaturahmi dengan Warga Dadok Tunggul Hitam, Hidayat Paparkan Program Hebat Ini
Jumat, 20 September 2024 19:57 Wib
KPU tetapkan 44.322 DPT Padang Panjang pada Pilkada 2024
Jumat, 20 September 2024 19:57 Wib
Bertambah 2.449 pemilih, KPU tetapkan 97.517 DPT Pilkada Bukittinggi
Jumat, 20 September 2024 19:55 Wib
Polda Sumbar dapat karangan bunga usai ungkapan kasus pembunuhan
Jumat, 20 September 2024 19:51 Wib
Pj Sekda Pariaman: perolehan medali PON jadi motivasi tingkatkan pembinaan
Jumat, 20 September 2024 17:19 Wib