Padang perlombakan implementasi ABS SBK

id berita padang, berita terkini, berita sumbar,berita padang hari ini,berita sumbar hari ini,koran haluan padang hari ini

Padang perlombakan implementasi ABS SBK

Kabag Kesra Pemkot Padang Jamilus (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang memperlombakan implementasi nilai adat dan agama antar kelurahan sebagai upaya lebih membumikan nilai-nilai filosofi adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.

"Kegiatan ini telah berlangsung selama tiga tahun untuk memperkuat penerapan nilai adat dan agama," kata Kabag Kesra Pemkot Padang Jamilus di Padang, Kamis.

Menurut dia perlombaan diawali dengan sosialisasi implementasi adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah di 11 kecamatan yang ada di Padang.

Setelah itu baru dilakukan penilaian bagaimana penerapan di masing-masing kelurahan diawali dengan presentasi dari lurah bagaimana nilai adat dan agama diterapkan dalam keseharian masyarakat setempat, kata dia.

Ia menyampaikan saat ini tim juri sedang berada di lapangan untuk melihat langsung implementasi di tengah masyarakat.

Untuk juri berasal dari kalangan akademisi yaitu dari Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Universitas Andalas dan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau.

Adapun indikator penilaian meliputi pelaksanaan implementasi nilai adat dan agama secara umum misalnya pelaksanaan pesta perkawinan, upacara kematian hingga bagaimana melestarikan nilai budaya.

Kemudian juga dinilai peran lembaga adat, pemakaian simbol adat seperti pakaian, bangunan dan fasilitas pendukung, kata dia.

Tidak hanya itu juga akan dinilai keberadaan kesenian tradisi seperti olahraga sepak rago, silat tradisional, randai dan lainnya.

Berikutnya penyelenggaraan keagamaan dengan menilai tempat ibadah dan pemanfaatan bagi masyarakat hingga penyelenggaraan pendidikan agama serta keaktifan penyuluh agama.

Ia menambahkan dengan adanya lombanya ini merupakan salah satu sarana memperkenalkan nilai adat dan agama kepada generasi muda agar memahaminya.

"Saat ini banyak generasi muda yang tidak paham dengan adat Minang," katanya.