Padang, (ANTARA) - Anggota DPRD Sumatera Barat Afrizal menilai dampak pelaksanaan Tour De Singkarak (TDS) tidak signifikan terhadap pariwisata di provinsi tersebut baik secara kunjungan wisatawan maupun pendapatan daerah.
“Saya menilai ada dampak namun tidak signifikan, kita dapat melihat mulai dari pendapatan seperti pajak hotel dan restoran apakah meningkat dengan kegiatan ini, saya rasa tidak,” katanya di Padang, Senin.
Apalagi pelaksanaan saat ini anggaran yang dikeluarkan Pemprov Sumbar cukup besar untuk pelaksanaan agenda balap sepeda tingkat internasional tersebut," katanya.
“Aspirasi masyarakat yang saya dapatkan lebih kepada dampak negatifnya seperti terjadi kemacetan dan lainnya,” katanya.
Ia mengatakan dalam penganggaran ini 60 persen berasal dari APBD Sumatera Barat yang nilainya mencapai miliaran rupiah berbeda saat pelaksanaan TDS di awal-awal dahulu.
“Dulu memang anggaran TDS ini berasal dari pusat 95 persen dan hanya lima persen anggaran dari provinsi. Kalau seperti itu tentu tidak masalah namun kondisi saat ini sangat berbeda,” katanya.
Politisi Partai Golkar tersebut mengatakan seharusnya pemerintah provinsi harus mengevaluasi pelaksanaan Tour De Singkarak setiap tahunnya dan melaporkan ke DPRD Sumbar.
“Sejauh ini kita belum mendapat laporan tersebut dan pemerintah tentu harus mengevaluasi pelaksanaan TDS sehingga jelas dampaknya bagi daerah,” katanya.
Menurut dia akan lebih baik anggaran tersebut dikucurkan untuk pembangunan fisik yang lebih dirasakan masyarakat dan serahkan kegiatan tersebut ke daerah lain.
“Kita memang serba sulit karena ini program pusat kalau ditolak juga tidak baik namun yang lebih terpenting adalah evaluasi dari kegiatan tersebut,” katanya.
Sebelumnya anggota DPRD Sumatera Barat Hidayat mengatakan dirinya juga pernah mewacanakan tentang pelaksanaan TDS baiknya tidak lagi dilakukan sekali setahun.
"Karena manfaatnya tak begitu terasa dan anggarannya sangat besar, lebih baik kita ubah saja TDS menjadi dua kali setahun," katanya.
Dia mengatakan memang ada klaim dari Dinas Pariwisata bahwa pelaksanaan TDS telah meningkatkan jumlah wisatawan ke Sumatera Barat.
“Namun klaim itu tak bisa dibuktikan oleh dinas terkait, kami menilai tidak ada peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari luar negeri maupun dalam negeri ke Sumbar,” katanya.
Berita Terkait
Pemprov Sumbar pasang plang penghentian kegiatan tambang di Solok
Jumat, 3 Mei 2024 20:12 Wib
Kunjungi unit PLN Sumbar, Archandra Tahar tekankan Service Excellent
Jumat, 3 Mei 2024 17:20 Wib
Perolehan Suara Pileg 2024 Bukittinggi diketok palu tanpa sanggahan
Jumat, 3 Mei 2024 16:21 Wib
Pemkab Pasaman Barat rampungkan program bedah rumah bantuan CSR perusahan sawit
Jumat, 3 Mei 2024 15:58 Wib
KPU Bukittinggi tetapkan 25 Anggota DPRD terpilih Pileg 2024
Jumat, 3 Mei 2024 15:56 Wib
Sosialisasi syarat calon perseorangan yang harus dipenuhi peserta Pilkada Serentak
Jumat, 3 Mei 2024 15:52 Wib
Pemprov Sumbar targetkan nilai SAKIP naik jadi A pada 2024
Jumat, 3 Mei 2024 15:49 Wib
Polres Agam tangkap ASN diduga cabuli anak dibawah umur
Jumat, 3 Mei 2024 13:08 Wib