Di mata legislator, TdS tak berdampak siginifikan terhadap pariwisata Sumbar

id tds sumbar, tidak berdampak pariwisata, anggota dprd sumbar,afrizal,antaranews.com

Di mata legislator,  TdS tak berdampak siginifikan terhadap pariwisata Sumbar

Arsip: Tim Pemkab Agam dan Pemprov Sumbar sedang meninjau rute yang akan dilalui pebalap TdD 2019, Kamis (22/8/2019). (Antara Sumbar/Yusrizal)

Padang, (ANTARA) - Anggota DPRD Sumatera Barat Afrizal menilai dampak pelaksanaan Tour De Singkarak (TDS) tidak signifikan terhadap pariwisata di provinsi tersebut baik secara kunjungan wisatawan maupun pendapatan daerah.

“Saya menilai ada dampak namun tidak signifikan, kita dapat melihat mulai dari pendapatan seperti pajak hotel dan restoran apakah meningkat dengan kegiatan ini, saya rasa tidak,” katanya di Padang, Senin.

Apalagi pelaksanaan saat ini anggaran yang dikeluarkan Pemprov Sumbar cukup besar untuk pelaksanaan agenda balap sepeda tingkat internasional tersebut," katanya.

“Aspirasi masyarakat yang saya dapatkan lebih kepada dampak negatifnya seperti terjadi kemacetan dan lainnya,” katanya.

Ia mengatakan dalam penganggaran ini 60 persen berasal dari APBD Sumatera Barat yang nilainya mencapai miliaran rupiah berbeda saat pelaksanaan TDS di awal-awal dahulu.

“Dulu memang anggaran TDS ini berasal dari pusat 95 persen dan hanya lima persen anggaran dari provinsi. Kalau seperti itu tentu tidak masalah namun kondisi saat ini sangat berbeda,” katanya.

Politisi Partai Golkar tersebut mengatakan seharusnya pemerintah provinsi harus mengevaluasi pelaksanaan Tour De Singkarak setiap tahunnya dan melaporkan ke DPRD Sumbar.

“Sejauh ini kita belum mendapat laporan tersebut dan pemerintah tentu harus mengevaluasi pelaksanaan TDS sehingga jelas dampaknya bagi daerah,” katanya.

Menurut dia akan lebih baik anggaran tersebut dikucurkan untuk pembangunan fisik yang lebih dirasakan masyarakat dan serahkan kegiatan tersebut ke daerah lain.

“Kita memang serba sulit karena ini program pusat kalau ditolak juga tidak baik namun yang lebih terpenting adalah evaluasi dari kegiatan tersebut,” katanya.

Sebelumnya anggota DPRD Sumatera Barat Hidayat mengatakan dirinya juga pernah mewacanakan tentang pelaksanaan TDS baiknya tidak lagi dilakukan sekali setahun.

"Karena manfaatnya tak begitu terasa dan anggarannya sangat besar, lebih baik kita ubah saja TDS menjadi dua kali setahun," katanya.

Dia mengatakan memang ada klaim dari Dinas Pariwisata bahwa pelaksanaan TDS telah meningkatkan jumlah wisatawan ke Sumatera Barat.

“Namun klaim itu tak bisa dibuktikan oleh dinas terkait, kami menilai tidak ada peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari luar negeri maupun dalam negeri ke Sumbar,” katanya.